Merdeka.com - Penyidikan kasus John Kei dinilai penuh keanehan. Belum selesainya tes urine terhadap John, setelah sepuluh hari penangkapan, semakin membuat publik bertanya-tanya.

"Ini aneh," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Selasa (28/2).

Dia membandingkan hasil tes urine Alba Fuad yang rampung sehari setelah penangkapan 17 Februari lalu. Saat itu, Alba kepergok tengah berpesta narkoba bersama John di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta.

Keanehan lain, kata Neta, adalah saat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab membesuk John, yang mengalami luka tembak, di RS Polri Kramatjati. Padahal di saat bersamaan, tiga perwira Polda Metro dilaporkan pihak John ke Propam Mabes Polri karena dianggap menyalahi prosedur penangkapan.

"Pembesukan ini otomatis meruntuhkan moralitas prajurit dan mengubah konstelasi penyidikan. Bisa jadi hal ini yang menjadi penyebab kenapa hasil tes urine John Kei tak kunjung diumumkan," ujarnya.

Untuk itu, kata Neta, IPW mendesak polisi bersikap profesional dalam menangani kasus John dan jangan melakukan kriminalisasi jika ia memang tidak terlibat narkoba.

"Sebaliknya jika terlibat polisi harus segera mengumumkannya," ujar dia.