Terungkap, Pembunuh Satu Keluarga Tewas Diracun di Magelang Ternyata Anak Korban
Merdeka.com - Polres Magelang meringkus terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Terduga pelaku merupakan anak kedua dari korban.
Pelaku mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman dengan racun yang dibeli secara online.
"Pelaku telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online. Kita masih kembangkan motifnya," kata Plt Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Pelaku mencampur gelas keluarganya dengan racun saat menyiapkan minuman air hangat seperti teh. Saat ini, DD ditahan di Polresta Magelang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan korban sudah dievakuasi di RS Merah Putih.
"Terduga pelaku pembunuhan saat ini berada di Satuan Reskrim Polresta Magelang untuk dilakukan penyidikan," ungkapnya.
Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti gelas, sendok yang digunakan untuk mengaduk dan mencampur zat diduga sebagai racun tersebut.
Diketahui, Satu keluarga terdiri tiga orang ditemukan tewas di Dusun Prajenan Rt 10 Rw 1 Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11).
Dugaan sementara korban meninggal diracun saat minum teh dan kopi. Posisi mereka saat meninggal berada di dalam kamar mandi pukul 07.30 WIB.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya