Terungkap Fakta Mengejutkan Motif Prajurit TNI Prada DP Bunuh Pacarnya
Merdeka.com - Sudah lebih dari satu bulan prajurit TNI Prada DP menjadi buronan Denpom II Sriwijaya. Prada DP membunuh pacarnya sendiri, Fera Oktaria (21) di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Jumat (10/5).
Kini Prada DP ditangkap Denpom II Sriwijaya, setelah petugas mencari keberadaannya dengan menyebar foto Prada DP. Berikut penjelasan penangkapan prajurit TNI Prada DP hingga motif membunuh pacarnya:
Prada DP Ditangkap di Padepokan Banten
Prada DP ditangkap Denpom II Sriwijaya saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten, Kamis (13/6). Ia menuju Banten untuk belajar ilmu agama.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengungkapkan, Prada DP berangkat ke Serang dari Musi Banyuasin menggunakan bus antar kota antar propinsi (AKAP) setelah pembunuhan terjadi, Jumat (10/5).
Prada DP Bingung dengan Perbuatannya
Usai membunuh Fera, Prada DP makin diselimuti rasa bersalah. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke Banten dengan menggunakan bus. Selama di bus, Prada DP tampak bingung dengan perbuatan yang ia lakukan.
"Prada DP seperti orang kebingungan selama di bus," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan.
Belajar Ilmu Agama di Banten
Karena merasa gusar, Prada DP akhirnya mencoba berbicara dengan penumpang lain untuk belajar agama. Atas saran salah seorang penumpang, Prada DP berangkat ke padepokan di Serang untuk belajar ilmu agama karena menyesali perbuatannya.
Namun selama mengobrol dengan penumpang, Prada DP tidak mengenalkan diri sebagai TNI. "Prada DP tidak mengaku anggota TNI. Di sana (Banten) dia belajar ngaji, cukup lama di sana, dari 10 Mei sampai 13 Juni," ucapnya.
Ada Desakan Menikah dari Korban
Sebelum membunuh Fera, Prada DP sempat cekcok dengan korban di penginapan di Musi Banyuasin. Pertengkaran itu disebabkan desakan oleh korban untuk dinikahi pelaku.
"Ya mereka cekcok karena Fera meminta ingin dinikahi. Prada DP kesal, gusar dengan ocehan Fera akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Djohan, Jumat (14/6).
Prada DP mengaku belum siap menikah lantaran masih menjalani pendidikan sebagai prajurit TNI yang baru diterima. Keduanya menjalin hubungan asmara sejak SMA dan disetujui orangtua masing-masing.
"Mengapa dia tega (membunuh) ya karena dia mungkin belum siap karena masih pendidikan untuk dimintai dinikahi," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaMembaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaIni Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura
Polisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka
Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaMotif Pelaku Bacok Prajurit TNI Praka S di Bekasi Usai Teriak 'Begal'
AWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaPria ini Tewas Dibacok Temannya di Gunung Katu Malang, Motif Karena Dendam
Motif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaSebagai Wujud Eskpresi Diri, Ini Fakta Karya Seni Tato Khas Mentawai
Tato ini dikabarkan jadi tato tertua di dunia loh! Ini motif dan maknanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Polisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Baca SelengkapnyaEnam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca Selengkapnya