Tertipu investasi fiktif, dosen UPI rugi Rp 2,2 miliar
Merdeka.com - Prof DR Hj Pien Supinah (69), dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaporkan Eddi Cahyadi ke Kepolisian Daerah Jawa Barat. Laporan tersebut dilakukan, lantaran Pien menjadi korban penipuan dan penggelapan dana dengan total Rp 2,2 miliar yang berkedok investasi.
Pengacara Pien, Binsar Sitompul mengungkapkan, Eddi saat mengajak kliennya berinvestasi itu mengiming-imingi akan meraup untung dari investasi yang digelontorkan untuk proyek pengadaan alat dan barang di beberapa kampus Politeknik.
"Jadi pada saat menawarkan investasi tersebut, Eddi bilang akan mengembalikan uang dengan keuntungan mencapai enam persen dari uang yang disimpan untuk proyek," katanya, di Bandung Senin (24/9).
Tapi, kata dia, hingga transaksi yang dilakukan sudah beberapa kali yang mencapai Rp 2,2 miliar itu menjadikan uang tak kembali, bahkan keuntungan yang dijanjikan tak didapat lantaran pelaku kini masih berkeliaran bebas. "Tidak ada yang kembali, ini bentuk investasi fiktif," ungkapnya.
Menurutnya, Pien bukanlah korban satu-satunya. Tetapi anak Pien pun turut menjadi korban yang menderita kerugian mencapai Rp 2 miliar.
Binsar menjelaskan, penipuan itu telah dilakukan Eddi sejak November 2011. Hingga akhirnya kliennya itu melaporkan kasus itu ke Polda Jabar dengan surat laporan LPB/882/XII/2011/JABAR.
Dijelaskan, Binsar, pada surat perjanjian itu, Eddi mengaku sebagai Direktur sekaligus pemegang saham pada CV Nugarada Grup yang berdomisili di Jalan Gamelan nomor 23. Namun, saat diperiksa perusahaan itu bukan milik Eddi.
"Kami sudah cek, bahwa proyek yang ada itu tidak ada, bahkan di lokasi itu direkturnya bukan Eddi tetapi Dewi," ujarnya.
Dia berharap pelaku yang masih berkeliaran bebas bisa ditangkap. Dan kasus yang memakan banyak korban itu bisa segera terungkap. "Kita berharap agar Polda Jabar bisa segera menangkap pelakunya," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengaku sudah memeriksa empat saksi terkait penipuan itu. Hingga kini pemeriksaan masih terus berjalan.
Polda Jabar juga rencananya akan memanggil pihak dari Poltek Pos, Polban, Polman untuk mengetahui ada dan tidaknya proyek tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaKuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca Selengkapnya