Tertimpa truk sawit yang terguling, seorang TKI di Sabah tewas
Merdeka.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) meninggal dunia di Negeri Sabah, Malaysia, akibat kendaraan pengangkut buah kelapa sawit mengalami kecelakaan saat kerja. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 2 Juli lalu.
Syarifuddin, orang tua tenaga kerja Indonesia yang meninggal dunia di Nunukan, Sabtu, menyatakan mendapatkan kabar anaknya meninggal dunia melalui sambungan telepon dari rekan kerjanya sekitar pukul 11.00 waktu setempat hari itu.
"Saya dapat telepon dari teman kerjanya di Malaysia (Negeri Sabah) bahwa anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pengangkut buah kelapa sawit terbalik saat sedang bekerja," ujar Syarifuddin seperti dikutip Antara, Sabtu (4/7).
Dia menceritakan pertama mendapatkan kabar itu tidak percaya karena korban masih menelepon kepadanya pada Rabu (1/7) pagi yang memberitahukan akan mengirim uang untuk ibunya di Kabupaten Nunukan.
Korban yang bernama Syawaluddin itu, kata Syarifuddin baru sekitar tiga bulan bekerja di perusahaan kelapa sawit Sabah Mas, Lahad Datu, Negeri Sabah mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya dua jam sebelum mendapatkan kabar atau diperkirakan pukul 09.00 Wita.
Namun, lanjut Syarifuddin, pada saat korban dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa bak yang penuh dengan buah kelapa sawit, tidak ada teman-teman kerjanya yang berani mengangkat jasadnya sebelum ada aparat kepolisian setempat untuk menghindari tudingan pembunuhan.
"Waktu diketahui meninggal (saat masih tertimpa bak buah kelapa sawit) tidak ada temannya yang berani angkat sebelum ada polisi yang datang di lokasi kejadian," ujar Syarifuddin yang terlihat masih berduka atas meninggalnya korban yang merupakan anak pertama dari 10 bersaudara.
Dia memperkirakan, anaknya yang sehari-harinya bekerja sebagai pengangkut buah kelapa sawit di perusahaan itu meninggal dunia di lokasi kejadian akibat kepalanya pecah.
Syarifuddin mengungkapkan, jasad anaknya sempat dimasukkan ke rumah sakit Lahad Datu sebelum diantar pulang ke Kabupaten Nunukan menggunakan speedboat sewaan dan tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka dari Pelabuhan Tawau, Malaysia (3/7) sekitar pukul 18.00 wita tanpa didampingi pihak perusahaannya.
Setibanya di rumah orangtuanya di belakang Kantor Imigrasi Lama Jalan Pelabuhan Baru RT 012 Kelurahan Nunukan Timur langsung disemayamkan dan dikuburkan malam itu juga.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Truk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini merupakan aksi tabrak lari, polisi masih mengejar sopir truk
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca SelengkapnyaTruk Kontainer Seruduk 7 Mobil dan 1 Sepeda Motor, Seorang Tewas Terjepit
Baca Selengkapnya