Tertekan dan Takut, Korban Gempa Mamuju Pilih Pulang Kampung ke Lumajang
Merdeka.com - Pesawat Hercules 1330 milik TNI Angkatan Udara (AU) mengangkut 102 pengungsi korban bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Mereka merupakan perantauan asal Jawa Timur dan Jawa Tengah yang turut menjadi korban gempa.
Pesawat mengangkut pengungsi dari Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar ke Adi Soemarmo Solo dan berlanjut ke Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang. Sebanyak 54 orang yang terdiri warga Magelang 2 orang, Solo Raya 50 Orang dan sisanya warga asal Demak.
Sementara 48 orang asal Jawa Timur terdiri dari perantau asal Lamongan 38 orang, Lumajang 2 orang, Gresik 4 orang dan Tuban 4 orang.
Sayid (49), warga asal Lumajang mengungkapkan kondisi kerusakan infrastruktur di lokasi bencana. Jalanan banyak yang rusak sehingga kesulitan akses, apalagi hari pertama dan kedua diguyur hujan sepanjang hari.
"Kami kurang tidur sajak kejadian itu, selain itu juga takut terjadi gempa susulan. Ada isu yang meminta meninggalkan pantai, kemudian diminta tidak ke gunung karena khawatir longsor juga. Kami tertekan dan takut, lama-lama akan sakit kalau dalam situasi seperti itu terus," katanya.
Sayid bersama istrinya memilih pulang ke rumah orang tuanya di Lumajang, sampai kondisi kembali pulih. Sayid sudah puluhan tahun berdagang di Mamuju.
Sayid dan sesama pengungsi asal Jawa yang lainnya beruntung dapat meninggalkan Mamuju. Selanjutnya ditampung Dinsos Provinsi di Makassar, sebelum akhirnya mendapat fasilitas pemulangan gratis dengan Hercules.
Lathifah (25) asal Lamongan mengaku tempat usahanya di Mamuju rusak berat akibat gempa tersebut. Kesehariannya sebagai pedagang di Kota Mamuju.
"Semuanya rusak. Terpaksa ini harus pulang ke Lamongan. Nanti pinginnya kalau sudah normal akan kembali lagi," katanya.
Dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang, dipulangkan dengan menggunakan bus ke daerah masing-masing sesuai tujuan. Korban menerima bantuan dari Gubernur Jawa Timur berupa uang tunai dan sembako melalui Dinas Sosial Jawa Timur.
"Akan kita antar ke rumahnya, tetapi daerah yang pengungsinya jumlahnya banyak kita sediakan bus. Selanjutnya akan diserahkan ke Dinsos setempat," tegas Alwi, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur.
Selama proses penerimaan para pengungsi diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Kru pesawat terlihat menggunakan APD lengkap, begitu pun para petugas bandara yang menyambut kedatangan mereka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaMenhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai
Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPencuri Motor Lompat ke Laut di Pelabuhan Gilimanuk saat Hendak Ditangkap Polisi
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya