Merdeka.com - Resmi, perempuan berusia (65) tertabrak kereta api hingga tubuhnya hancur. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di perlintasan kereta api Pasar Talok, Gondokusuman, Yogyakarta, Kamis (12/3).

Korban merupakan seorang pembantu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari rel kereta api. Menurut salah seorang saksi mata, Sahiman warga Gendeng, Gondokusuman, mengatakan dia menemukan jasad korban sudah pecah pada pagi hari ketika sudah terang.

"Saya hanya lihat setelah terang ada tubuh hancur yang sudah berceceran di sekitar rel," kata Sahiman pada wartawan, Yogyakarta, Kamis (12/3).

Semula warga tidak bisa mengenali jasad korban. Namun saat dicermati pakaiannya, barulah diketahui jika yang tertabrak kereta adalah Resmi.

Anak korban, Rahmat Taufik mengatakan dia mendengar kabar ada kecelakaan di dekat rumahnya. Namun dia tidak menyangka jika yang tertabrak adalah ibunya.

"Saya enggak tahu kalau itu ibu saya, sampai akhirnya mengenali baju yang dipakai," ujarnya.

Setelah mengetahui korban adalah ibunya, dia pun melaporkan kejadian ke Polsek Gondokusuman. Dari keterangan polisi diperkirakan kereta yang menabrak adalah KA Sri Wedari, KA Arya Dwi Pangga atau KA Sangkuriang.

"Belum bisa dipastikan, katanya Pak Polisi kemungkinan tiga itu, karena yang melintas di situ pada jam empatan pagi tiga kereta itu," tandasnya.