Merdeka.com - Salah satu tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Arya Abdi Effendi, hari ini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arya selaku Direktur PT Indoguna Utama itu diperiksa kapasitasnya sebagai tersangka.

Tak seperti pemeriksaan sebelumnya, wajah Arya tampak cerah. Dia mengumbar senyum kepada wartawan. Arya yang selalu diam saat ditanya wartawan itu, tiba-tiba berbicara.

"Pokoknya nanti kalau saya bebas, Anda semua saya traktir makan steak yang enak," ujarnya dengan suara lantang kepada wartawan, Rabu (27/3).

Arya berjanji akan mentraktir makan steak kepada semua awak media. Namun lucunya, ketika ditanya apakah dirinya yakin bebas, Arya ragu.

"Ya enggak gitu (yakin bebas), kalau bebas saya traktir makan steak enak," tegasnya lagi.

Awak media yang masih penasaran kembali bertanya kepada Arya. Salah seorang wartawan menanyakan apakah nantinya steak itu halal ataukah tidak. Arya pun dengan enteng menjamin akan mentraktir daging steak yang halal.

"Ya halal dong masa enggak halal," ujarnya seraya masuk ke mobil tahanan.

Penyidik menetapkan tersangka kepada dua Direktur Indoguna Utama Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Kedua direktur itu diduga menyuap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq melalui orang terdekatnya Ahmad Fathanah. Luthfi dan Ahmad juga ditetapkan tersangka.

Pemberian suap itu diduga untuk meloloskan pengurusan kuota impor daging di Kementerian Pertanian. Luthfi diduga menggunakan pengaruhnya sebagai anggota Komisi I DPR kepada Mentan Suswono untuk pengurusan kuota daging tersebut.