Tersangka Penyekapan Pengusaha Depok Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Kejar Aktor Utama
Merdeka.com - Tersangka kasus penyekapan pengusaha asal Depok, Atet Hadiyana Sihombing, bertambah dua orang. Total tersangka saat ini menjadi empat orang. Mereka adalah M, I, J dan Y. Keempatnya berperan ikut serta dalam penyekapan Handi di sebuah hotel di Depok beberapa waktu lalu.
"Pertama dua orang, tambah dua lagi. Mereka ikut ngejagain (saat penyekapan). Tidak ditahan karena mereka kooperatif datang kemudian juga wajib lapor," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Rabu (13/10).
Ketika penyekapan terjadi, diduga ada tujuh orang di hotel tersebut. Saat ini polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya. Selain itu, penyidik juga akan mengejar otak dari penyekapan tersebut.
Untuk lebih mendalami kasusnya, penyidik sudah memanggil pemilik perusahaan. Namun pada panggilan pertama yang bersangkutan tidak hadir sehingga dilayangkan panggilan kedua.
"Sudah kita panggil," ungkapnya.
Terpisah, kuasa hukum Atet Hadiyana Sihombing, Jon Mathias, meminta agar otak penyekapan ini bisa terungkap. Diyakini pihaknya empat orang yang sudah dijadikan tersangka saat ini hanyalah orang suruhan.
"Kita apresiasi kinerja Polrestro Depok karena telah melakukan penyidikan dan mengembangkan kasus ini. Di sini yang ditangkap baru pesuruhnya saja, aktor intelektualnya belum tersentuh. Jadi kita minta penyidik untuk melangkah pada aktor intelektual," katanya.
Terungkapnya aktor intelektual atas kasus ini maka duduk perkara dibalik motif penyekapan akan diketahui. Jon juga berharap agar berkas kasus ini segera lengkap (P21) sehingga dapat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Depok.
"Polres dengan cepat melakukan penyidikan dan mengembangkan kasus ini. Dan Insya Allah juga sudah mulai dilimpahkan ke kejaksaan, mungkin dalam waktu tidak lama lagi proses P21," paparnya.
Penyekapan ini bermula dari ditudingnya Handi menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp73 Miliar. Pihak perusahaan meminta Handi mengembalikan uang tersebut. Handi pun terpaksa menyerahkan sejumlah asset pada perusahaan karena berada di bawah ancaman. Akhirnya sejumlah benda berharga pun diserahkan Handi pada perusahaan.
"Ada banyak mulai dari tanah, rumah, uang tunai, kendaraan roda empat dan dua. Sesuai kesepakatan mereka dengan saya kurang lebih (nilainya) Rp 42 Miliar," kata Handi.
Selama tiga hari dia diminta untuk diam dalam kamar hotel. Dalam masa penyekapan itu dia mengaku mendapat ancaman baik fisik maupun psikis. Tak hanya dirinya, bahkan rumah orang tuanya di Ciamis, Jawa Barat pun didatangi oleh orang tak dikenal saat Handi disekap. Dia pun mengaku hingga kini masih trauma berat hingga harus menjalani pemulihan dibantu psikiater.
"Masih trauma karena hampir setiap saat saya dapat ancaman, lihat senjata api, diancam dan lain sebagainya mau dilibas, mau diapain dan sebagainya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas
Pelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya