Tersangka penjual obat aborsi di internet ngaku hanya reseller
Merdeka.com - Kankan Irawan alias Dimas kini harus menjalani hari-harinya di balik sel. Dia adalah tersangka penjual obat aborsi yang berseliweran di internet. Di balik topeng dan berbaju tahanan Sat Narkoba Polrestabes Bandung, Dimas mengaku sudah menjalani bisnis ilegalnya sejak setahun lalu.
Dia mengatakan, penjualan obat ini awalnya hanya iseng, hal ini karena saat itu dirinya melihat obat tersebut beredar di website. Lantas dia mencoba memesan obat tersebut kepada seseorang yang menjadi reseller di daerah Depok dan Jakarta.
"Kemudian saya pesan, lalu saya ikut bikin blog juga, awalnya memang belum ada yang pesan, nah sekitar tahun 2013 mulai banyak yang pesan satu dua, di blog lain juga banyak," katanya, Kamis (2/10).
Bapak satu anak ini membeli obat tersebut dengan harga Rp 600 ribu dari S yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Lalu dia jual kembali dengan harga Rp. 800 ribu.
"Sepaketnya, saya jual Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribu, kalau per pilnya Rp 85000," terangnya. Obat penggugur kandungan itu berisi satu paket obat aborsi, antibiotik dan jamu.
Untuk pemesan, dia mengaku berasal dari kalangan pemudi. Dia yang mencantumkan nomor telepon di blog miliknya sudah tidak kesulitan mencari pelanggan. Setelah ada kesepakatan pelaku lalu menemui korban atau mengirim obat tersebut dengan cara di paket.
"Saya biasa jual hanya di Bandung Raya saja, kalo pemesanan tergantung pemesan, nanti dia yang telepon, karena no kontak saya pasang di blog, setelah ada kesepakatan nanti bisa COD (Cash On Delivery) bertemu atau lewat paket, jadi tergantung kesepakatan," ujarnya.
Tersangka kini mendekam di sel tahanan Satnarkoba Polrestabes Bandung. Dia dijerat pasal 196 Jo Pasal 197 Jo, Pasal 198 UURI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anaknya Bertato, Ucok Baba Ngamuk Sampai Lempar Botol 'Ya Ampun Kok Kamu Ditato-tato Gitu sih'
Ucok Baba ngamuk sampai melempar botol plastik di depan anak laki-lakinya yang bernama Adam.
Baca SelengkapnyaMarak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaSebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata
Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'
Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaAnak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaFakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaCari Tahu Apa Saja Penyebab Kebotakan Rambut di Usia Muda, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!
Ketahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca Selengkapnya