Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangka Penembak Kontraktor di Majalengka Bertambah Jadi Tiga Orang

Tersangka Penembak Kontraktor di Majalengka Bertambah Jadi Tiga Orang Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi masih terus mengembangkan kasus penembakan yang dilakukan anak Bupati Majalengka yakni Irfan Nur Alam terhadap seorang kontraktor. Hasilnya, jumlah tersangka bertambah dua orang.

"Iya tambah dua jadi tiga orang," tutur Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudho saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/11).

Trunoyudho menuturkan, kedua tersangka baru ini berinisial US dan SS. Mereka diduga turut serta melakukan pengeroyokan terhadap korban sebelum anak Bupati Majalengka melepaskan timah panas.

"Setelah itu, baru terjadi perbuatan itu (penembakan)," jelas dia.

Para tersangka kini diproses di Polres Majalengka. Termasuk bermalam di balik jeruji besi.

"Ditahan iya (semua)," tegas Trunoyudho.

Trunoyudho menyampaikan, dua US dan SS ditetapkan sebagai tersangka karena perannya dalam penganiayaan terhadap korban.

"US ini menarik korban dari mobil itu," tutur Trunoyudho.

Saat cekcok, korban meronta dan membuat rekan US, yakni SS ikut membantu. Keduanya kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Maka si SS ini bantu, dipinting kepalanya korban. Dipegangi bantu memukul," jelas dia.

Lepas dari situ, Irfan datang membawa senjata api. Dia melepas tembakan dan mengenai telapak tangan korban.

Kronologi Penembakan

Sebelumnya, seorang kontraktor mengalami luka tembak yang diduga dilakukan oleh pejabat Pemkab Majalengka yang juga anak dari Bupati Majalengka. Korban diketahui bernama Panji Pamungkasandi. Luka tembak terjadi pada tangan sebelah kirinya. Sementara pelaku penembakan diduga Kabag Ekonomi dan Pembangunan Majalengka, Irfan Nur Alam.

Kejadian dipicu saat Panji Pamungkasandi menanyakan pembayaran proyek yang sudah selesai pengerjaannya pada bulan April 2019 kepada temannya. Kemudian, teman Panji menjelaskan bahwa pembayaran dari investor sudah diterima Irfan dan akan diserahkan pada hari itu (Minggu, 10/11). Setelah dibayarkan, kemudian terjadi insiden penembakan dan penganiayaan di sana.

Bupati Majalengka Pasrah

Bupati Majalengka Karna Sobahi angkat bicara, mengenai kasus penggunaan senjata api yang diduga melibatkan anak keduanya Irgan. Politisi PDIP itu mengaku menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian.

Dia membenarkan bahwa Irfan adalah anaknya yang menjabat sebagai Kabag Ekonomi dan Pembangunan di Pemkab Majalengka. Sebagai pejabat publik, dia tidak akan melakukan intervensi mengenai kasus hukum yang diduga melibatkan anaknya.

"Sebagai keluarga (ayah), saya akan menghormati dan mengikuti proses hukum. Sebagai warga negara yang taat asas, akan selalu siap mengikuti dan menghargai proses hukum," kata Karna melalui pesan singkat, Selasa (12/11).

Meski begitu, ia memastikan bahwa tim kuasa hukum dari anaknya pun sedang mengupayakan pengumpulan informasi dan kronologis mengenai penembakan yang terjadi pada Minggu (10/11) lalu.

"Saat ini tim penasihat hukum Irfan sedang mengumpulkan informasi yang objektif tentang prolog kejadian yang sebenarnya dari awal serta faktor terjadinya peristiwa tersebut. Supaya masyarakat bisa memahami bagaimana kejadian yang sebenarnya," kata dia.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Diantar Keluarga, Sekuriti Tersangka Penusuk Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri

Diantar Keluarga, Sekuriti Tersangka Penusuk Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri

Penyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya
Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Selain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.

Baca Selengkapnya