Terpidana mati peluk keluarga saja masih dalam kondisi diborgol
Merdeka.com - Matius Arif Mirdjaja, rohaniawan yang mendampingi terpidana mati duo Bali Nine Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, mengatakan kondisi para terpidana mati sangat miris di Lapas Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dia melihat langsung saat melakukan pendampingan pada Minggu (26/4) kemarin.
"Semua di sana (Nusakambangan). Waktu mereka datang untuk menemui keluarga tangan mereka diborgol. Sampai kami pelukan masih diborgol baru kemudian dibuka. Ini menyedihkan. Terlalu berlebihan kami sebagai bangsa," kata Pendeta Matius Arif sebelum menyeberang lapas Nusakambangan, Senin (27/4).
Menurut Matius Arif, terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tak diborgol saat berada di Lapas Denpasar, Bali pada bulan lalu. Saat ini, Arif menilai tindakan pemborgolan tersebut sebagai bentuk teror negara terhadap masyarakat sipil.
"Tak sepantasnya bangsa Indonesia menghukum Andrew Chan yang kini seorang pendeta. Begitu juga Raheem hamba Tuhan. Mary Jane seorang ibu dan Rodrigo yang sudah gila," ujarnya.
"Sepuluh tahun mereka salah. Kemudian waktu membuat mereka berubah. Ini bukan tentang mereka tapi kita bagaimana merespons orang-orang bertaubat," imbuhnya.
Dia menambahkan, kondisi terakhir terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sangat tegar. Mereka berharap bisa dikunjungi keluarganya pada Selasa (28/4) besok.
"Terlalu berlebihan. Sampai hari ini kami belum tahu. Tapi di media sosial sudah beredar foto salib bertuliskan tanggal kematian keduanya. Ini teror negara. Tanggal mati sudah ditulis di mana moralitasnya?" ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun
Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya