Teror-Teror Mengerikan yang Pernah Dialami KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering mendapat teror dari orang tak dikenal. Bentuk teror bermacam-macam. Bahkan sampai membahayakan.
Berikut cerita beberapa pejabat KPK yang pernah diteror hingga mengancam keselamatan:
Bambang Widjojanto Pernah Diancam Dibunuh
Pada 2015, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bersama beberapa penyidik KPK lainnya mendapat teror ancaman pembunuhan. Ancaman itu muncul saat penyidik KPK menangani kasus dugaan korupsi petinggi kepolisian.
"Kami tidak mau menuduh siapa-siapa, tapi fakta-fakta terorrizing itu memang sedang kita teliti lebih lanjut dan ini harus ditangani secara baik, hati-hati, supaya kasusnya bisa selesai," kata Bambang.
Antasari Azhar: Teror Sudah Seperti Sarapan Pagi
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar juga pernah mendapatkan teror pada 2014 lalu. Saat itu beredar sebuah foto mirip dengan wajahnya bersama dengan wanita muda mirip Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti. Namun Antasari langsung membantah kabar itu. "Itu hanya gosip untuk mengkriminalisasi saya," katanya.Antasari mengatakan bahwa teror merupakan hal yang sudah sering dialami oleh penyidik KPK. Ia bahkan mengatakan teror sudah seperti sarapan pagi."Sering lah (teror terjadi). Kalau bagi KPK itu sudah seperti sarapan pagi sebenarnya," ungkapnya.
Afif Julian Miftah Diteror Bom
Pada 2015, penyidik KPK Afif Julian Miftah pernah mendapat teror bom di kediamannya, di Jakamulya, Bekasi Selatan. Afif memang sering menangani kasus korupsi yang cukup besar. Benda diduga bom itu berbentuk sebuah bungkusan kotak sterofoam dilapisi dengan dengan lakban hitam dengan rangkaian kabel. Benda asing itu diletakkan di depan pagar rumahnya. Tak hanya itu saja, ban mobil Afif juga pernah digembosi dengan cara ditusuk-tusuk sebanyak delapan kali. Mobilnya juga dirusak dengan disiram air keras.
Novel Baswedan Disiram Air Keras
Penyidik KPK Novel Baswedan mendapat teror yang sangat berbahaya pada 2017. Ia disiram air keras ke arah wajahnya oleh dua orang tak dikenal. Saat itu, Novel sedang menyelidiki kasus E-KTP yang menyeret banyak nama petinggi negara. Awal kejadian saat Novel baru saja pulang salat subuh di Masjid Al Ikhsan seperti biasa. Mendekati rumahnya, tiba-tiba dua orang yang beboncengan dengan menggunakan motor menyiram air keras ke arah wajahnya. Akibatnya, dua mata Novel tak bisa melihat.
Agus Raharjo dan Laode Syarif Rumahnya Diteror Bom
Dua pimpinan KPK Agus Raharjo dan Laode Syarif mendapat teror bom. Barang diduga bom itu diletakkan di depan rumah Agus Raharjo di Bekasi dan di depan rumah Laode Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan. Bom yang ditemukan di rumah Agus berupa paralon. Sedangkan, bom yang ditemukan di rumah Laode berupa pecahan botol dan bekas asap api. "Beberapa barbuk diketemukan berupa pecahan botol sedang dianalisa kemudian ada bekas asap api sedang dianalisa," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka
Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya