Merdeka.com - Setidaknya 43 orang lebih dinyatakan tewas dalam serangkaian serangan di ruangan konser Teater Bataclan, Paris, Jumat (13/11) kemarin. Situasi mencekam masih dirasakan hingga saat ini.

"Setidaknya 43 orang dipastikan tewas dalam beberapa serangan di Paris," kata petugas pemadam kebakaran yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir BBC International, Sabtu (14/11) pagi.

Reporter radio Prancis, Julien Pearce diketahui berada dalam ruangan itu saat orang-orang bersenjata masuk. Ia mengatakan, dua orang dengan menenteng senjata jenis AK-47 dan menembak orang-orang layaknya eksekusi mati.

"Dua pria berpakaian hitam mulai menembak dan setelah orang terluka jatuh ke lantai, dua pria bersenjata menembak mereka lagi, gaya eksekusi," katanya.

Menurut keterangan Julien yang lolos dari maut dalam insiden itu, kedua pelaku menggunakan masker. Mereka menembak orang-orang dalam waktu 10-15 menit.

"Kedua pria tidak memakai masker dan tidak mengatakan apa-apa. Tembakan berlangsung 10 sampai 15 menit, membuat orang-orang di dalam gedung konser kecil menjadi panik berteriak," katanya.

Dia menambahkan, saat kejadian itu ia melihat 20 sampai 25 mayat tergeletak di lantai.