Teror di Sarinah, warga Bali diminta tenang & tak ikut aksi massa
Merdeka.com - Selain Jakarta, Bali disebut-sebut ikut menjadi target serangan teroris. Warga Bali pun diminta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Wakil Ketua DPRD Denpasar Made Muliawan Arya meminta warga Bali mengurangi keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Dia juga meminta warga Bali menghindari tempat-tempat keramaian dan terlibat dalam aksi pengerahan massa.
"Kita berharap warga Bali tetap tenang dan lakukan aktivitas bekerja seperti biasa. Kalau tidak ada hal yang perlu sekali dan mendesak, kurangi dulu aktivitas keluar rumah untuk beberapa minggu ke depan," kata Made Muliawan, Jumat (15/1).
Tokoh pemuda yang akrab disapa De Gadjah ini berpandangan, pengerahan massa akan menjadi peluang bagus bagi teroris untuk memasang target dan mudah menunggangi aksi tersebut.
"Masyarakat Bali harus waspada dan menghindari aksi seperti itu, hal ini untuk mengantisipasi keamanan bersama," katanya.
Dia prihatin atas teror yang terjadi di Sarinah, Jakarta. Untuk menghindari hal itu terjadi di Bali, dia berharap Polisi dan TNI siaga, terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga situasi Pulau Bali agar tidak mengganggu sektor pariwisata.
"Kan bahaya bagi sektor pariwisata kalau di Bali tidak aman dan masyarakatnya ikut-ikutan gaduh. Aksi massa seperti demo apalagi berujung anarkis tentu saja membuat resah wisatawan mancanegara yang berwisata di Bali," katanya.
Hal senada juga diutarakan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Gusti Ngurah Sudiana. Dia berharap masyarakat Bali waspada, berhati-hati, dan berkaca dari aksi Bom Bali pada 2002 dan 2005 lalu.
"Masyarakat Bali jika tidak penting sekali jangan melakukan kegiatan atau melakukan gerakan yang bisa merembet yang sifatnya cepat melakukan aksi-aksi pengerahan massa seperti demo dalam beberapa minggu kedepan," imbaunya.
Dia berharap seluruh tokoh masyarakat di Bali ikut berperan mengajak warga untuk memelihara kedamaian di Bali. Termasuk kerukunan beragama di Bali agar terus dijaga bersama.
"Saya ikut prihatin dengan kejadian di Jakarta yang tidak terduga itu. Untuk itu, masyarakat Bali perlu melakukan peningkatan kewaspadaan setiap saat terutama beberapa bulan mendatang," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaTragis! Balita di Tangerang Meninggal Usai Tangannya Dipatuk Kobra Saat Bermain di Rumahnya
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnya