Merdeka.com - Nasip Karokaro (46) nekat menerobos lampu merah. Namun, warga Jalan Bunga Rampai, Simalingkar ini gugup saat dihentikan polisi hingga akhirnya kedapatan membawa sabu-sabu.

Peristiwa ini terjadi di sekitar Jalan R Suprapto dan Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (6/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Kejadian bermula saat Nasip yang mengendarai Honda Beat hitam BK 5598 AFL melaju dari arah Jalan Imam Bonjol membelok ke Jalan R Suprapto, Medan.

Tepat di simpang empat depan Pizza Hut, Nasib nekat menerobos lampu merah. "Dia kami suruh berhenti di sana," kata Aiptu M Sihotang, salah seorang petugas yang berjaga di sana.

Nasip memang berhenti. Namun, diduga karena gugup, dia meninggalkan sepeda motornya. Laki-laki itu berlari ke arah Jalan Imam Bonjol.

Melihat Nasip kabur, Sihotang bersama dua rekannya yaitu Briptu Tomy Brigadir Moses berusaha mengejar. Belakangan personel Brimob yang berjaga di rumah dinas Wakapolda Sumut, Bripda A Purba turut membantu menangkap Nasip.

Sambil berlari, Nasip terlihat membuang bungkus rokok. Tak lama berselang dia berhasil dihentikan.

Namun, empat personel kepolisian yang melakukan penangkapan kesulitan meringkus Nasip. Laku-laki itu terus meronta, bahkan sampai mencakar Briptu Tomy.

Setelah cukup lama bergumul, petugas akhirnya bisa menghentikan Nasip. Mereka memborgolnya dan membawanya ke pos polantas di bundaran air mancur Bank Mandiri.

Nasip diamankan bersama kotak rokok berisi sebungkus klip berisi sabu-sabu. Benda itu ditemukan setelah petugas melakukan pencarian di sekitar lokasi.

"Setelah kita interogasi, dia mengaku sabu-sabu itu untuk dipakainya sendiri. Cuma dia belum mengaku dari mana dia membelinya," jelas Sihotang.

Usai diperiksa di pos polantas Bundaran Air Mancur Bank Mandiri, Nasib dan barang bukti dibawa ke Satlantas Polresta Medan.