Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlibat perjudian, 8 narapidana Aceh dicambuk depan wali kota

Terlibat perjudian, 8 narapidana Aceh dicambuk depan wali kota ilustrasi hukum cambuk. ©huffington post

Merdeka.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh mengeksekusi sembilan terpidana maisir (judi) di depan Masjid Besar Pahlawan, desa Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh, Jumat (19/9) sekira pukul 15.00 WIB. Namun satu terpidana gagal dieksekusi karena sedang dalam kondisi sakit.

Kesembilan terpidana tersebut adalah Abdul Salam (43) gagal dieksekusi karena sakit, dikabarkan Abdul Salam mengalami stroke. Kemudian terpidana lainnya Putra Suriadi (20), Wahyu Iqbal (20), Muzakir (39), Syamsuddin (51), Faisal Amin (28), Musliadi (31), Yusri (37) dan M Hasan (30).

Masing-masing terpidana itu mendapatkan hukuman cambuk 8 kali dengan dipotong masa tahanan selama 3 bulan dikurangi 3 kali cambuk dan mereka hanya mendapatkan 5 kali sesuai dengan amanah qanun nomor 13 Tahun 2003. Hanya Abdul Salam yang mengalami sakit mendapatkan hukuman 8 kali cambuk potong masa tahanan 1 kali.

Seribuan warga baik jamaah jumat di masjid itu maupun yang datang dari tempat lain penuh sesak menyaksikan hukum cambuk perdana dalam tahun 2014 ini. Baik laki-laki maupun perempuan dan bahkan anak-anak usia di bawah 17 tahun juga menyaksikan.

Meskipun Walikota Banda Aceh, Iliiza Sa’aduddin Djamal telah mengingatkan dan meminta Satpol PP untuk meminta anak-anak keluar dari arena eksekusi.

Pada saat eksekusi di atas panggung yang sengaja dibangun di pelataran Masjid seluas 4x3 meter dan menggunakan hambal merah, hanya satu terpidana yang tidak mengamuk. Terpidana Muzakir sempat melawan beberapa kali. Bahkan Muzakir nyaris berhasil menendang algojo. Namun polisi syariah dan personil polisi segera menenangkan dan mengamankan terpidana tersebut dari atas panggung eksekusi.

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan eksekusi hukum cambuk ini tidak hanya menjadi tontonan belaka, akan tetapi harus menjadi pelajaran untuk terpidana sendiri maupun lainnya agar tidak melakukan hal yang melanggar syariat Islam.

Mereka terpidana telah melakukan pelanggaran syariat Islam bermain judi kartu remi yang ditangkap bulan Juli 2014 lalu. Hukuman ini setelah melewati putusan hukuman dari Mahkamah Syariah Banda Aceh.

"Ini bukan tontonan saja, tetapi ini harus bisa menjadi pelajaran, karena belum tentu kita lebih baik dari yang terpidana tersebut," katanya.

Dalam sambutannya Illiza juga mengaku sebelum eksekusi sempat bertemu seorang terpidana dan dia mengaku malu dicambuk dengan dipertontonkan di depan orang banyak. "Namun saya jawab, lebih malu lagi kalau di hadapan Allah nantinya dibandingkan di depan manusia," jelasnya.

Kendati demikian saat Illiza sedang memberikan sambutan, warga sempat meneriakkan, spontan Illiza mengatakan kalau tidak mau dengar silakan pulang. "Kalau gak sanggup dengar silakan pulang," katanya dalam bahasa Aceh.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalan Tuhan, Karier Perwira TNI Sempat di Paspampres Berawal dari Pengamanan VVIP Presiden di Aceh

Jalan Tuhan, Karier Perwira TNI Sempat di Paspampres Berawal dari Pengamanan VVIP Presiden di Aceh

Perjalanan karier sosok perwira TNI ini tak banyak diketahui orang. Berawal penugasan di Aceh sampai promosi jadi Paspampres.

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya

6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya

Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).

Baca Selengkapnya