Terlibat perjalanan dinas fiktif, anggota DPRD Kota Bekasi diperiksa
Merdeka.com - Tim Inspektorat Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta keterangan dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat terkait dugaan kasus perjalanan dinas fiktif pada 2014.
"Kami sudah memintai keterangan dari anggota dewan yang membubuhkan tanda tangan dalam penggunaan anggaran perjalanan dinas fiktif tersebut," kata Kepala Inspektorat Kota Bekasi Cucu Syamsudin di Bekasi, Jumat (24/7).
Menurut dia, mayoritas anggota dewan yang diperiksa pihaknya mengaku tidak mengetahui adanya perjalanan dinas pada saat itu. Dikatakan Cucu, salah satu agenda perjalanan dinas DPRD yang diduga fiktif adalah kegiatan kunjungan sejumlah anggota dewan setempat ke Kabupaten Bogor pada 2014.
"Kegiatan kunjungan itu dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Pemprov Jabar dalam acara sosialisasi teknologi tepat guna (TTG)," katanya seperti dilansir Antara.
Namun, saat pihaknya mengklarifikasi kegiatan itu kepada pihak terkait, ternyata agenda tersebut tidak ada. Perjalanan dinas ini merupakan salah satu dari 11 kasus yang ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dalam laporannya pada awal Juni 2015 itu, kerugian negara akibat perjalanan fiktif ke sejumlah daerah itu mencapai Rp 237 juta.
Lebih jauh, pihaknya hingga saat ini belum dapat menentukan siapa pihak yang bertanggungjawab untuk mengembalikan kerugian uang negara itu.
"Hingga saat ini, kami belum bisa memutuskan siapa yang bertanggung jawab untuk mengembalikan uang sebesar Rp 237 juta kepada negara," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amankan 16 Motor Terindikasi Balap Liar, Polisi Tegur Orangtua untuk Awasi Anak-Anaknya
Petugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaDinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut
AHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya