Terlibat narkoba, 6 prajurit Kodam Sriwijaya dipecat
Merdeka.com - Terbukti terlibat kasus narkoba, enam prajurit Kodam II Sriwijaya akhirnya dipecat sebagai anggota TNI. Pemecatan tersebut dibacakan langsung dalam percepatan sidang khusus di Makodam II Sriwijaya, Jumat (15/4).
Dalam sidang putusan yang diberikan oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang, Majelis Hakim memberikan keputusan yang sama kepada keenam prajurit tersebut berupa hukuman tambahan yaitu dipecat dari dinas tentara. Ke enam terdakwa adalah Serda Supangat yang sebelumnya bertugas di Rindam II Sriwijaya dijatuhkan pidana satu tahun penjara dan hukuman tambahan dipecat dari dinas militer. Termasuk, Koptu Agus Prasojo juga divonis sama.
Kemudian, Praka Dirja Rahmad juga anggota Rindam II Sriwijaya, divonis enam tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar dan subsider kurungan penjara tiga bulan serta hukuman tambahan dipecat dari dinas militer. Selain menjadi pengguna dan perantara narkoba, Dirja juga didakwa melakukan tindak pidana menyimpan dan memiliki senjata api sesuai Pasal 1 Undang-undang Nomor 12 Darurat Tahun 1951 tentang Senjata api dan Handak.
Di persidangan berikutnya giliran Pratu Wilson, anggota TNI yang berasal dari satuan Yonif 141/AYJP, divonis penjara satu tahun dua bulan dan hukuman tambahan juga dipecat dari dinas militer. Sementara, Serka Paulus Pilantus Hendro, anggota Rindam II Sriwijaya divonis dengan hukuman satu tahun penjara dan hukuman tambahan dipecat dari militer.
Sedangkan untuk Kopda Abdul Manan, anggota Kodim Bengkulu Utara juga mengalami nasib sama. Abdul Manan divonis dengan dakwaan yang sama untuk kasus narkotika dengan hukuman penjara satu tahun enam bulan dan dipecat dari dinas keprajuritan.
"Secara umum, keenam terdakwa secara sah dan meyakinkan melanggar hukum terutama Pasal 127 Ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," ungkap Majelis Hakim Letkol Chk Surono.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson mengingatkan kembali kepada prajuritnya untuk tidak terlibat dalam kasus narkoba. Dia menegaskan, jika terbukti bersalah tidak ada ampun dan dipecat dari kedinasan militer.
"Jika terlibat narkoba, dipecat, dihukum sesuai undang-undang dan saya usir dari asrama," tegasnya.
"Saya tidak akan memakai hati nurani bagi prajurit yang terlibat percaloan dan narkoba," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca Selengkapnya1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaJual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaKomisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024
Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya