Terjaring razia, pelajar di Surabaya bawa puluhan pil koplo
Merdeka.com - Sekitar 160 muda-mudi terjaring razia yustisia yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/3) dini hari. Satu di antara 160 orang itu, terpaksa dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, karena kedapatan membawa puluhan pil koplo atau narkoba.
Menurut Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan, puluhan pil narkoba itu ditemukan petugas di dalam jok kendaraan salah satu pemuda bernama Yudi (22) yang ikut terjaring razia. Yudi adalah warga Panjang Jiwo, Surabaya.
"Dia (Yudi) kami amankan di area pemakaman Kembang Kuning. Tersangka ini masih berstatus pelajar," terang Irvan di kantornya, Surabaya, Minggu (17/3).
Irvan mengatakan, penemuan pil koplo itu, diketahui saat salah satu petugas Satpol PP Kota Surabaya membawa motor milik Yudi. Namun, di tengah perjalanan kendaraan tersebut mogok, lantaran kehabisan bensin.
"Ketika hendak diisi bensin dan dibuka joknya, ternyata ada bungkusan plastik berisi puluhan butir pil koplo. Setelah dilakukan pendataan, dia langsung kami serahkan ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," terangnya.
Sementara itu, Yudi sendiri mengaku kalau dia hanya meminjam kendaraan yang dia pakai itu dari temannya dan tidak tahu menahu soal keberadaan pil koplo tersebut di dalam jok kendaraannya.
"Yang saya pakai itu motor teman saya. Saya tidak tahu kalau ada narkobanya," elak Yudi kepada petugas Satpol PP.
160 muda-mudi yang dirazia, diamankan di dua lokasi. Yaitu di kawasan Kenjeran, dan Darmo Park Surabaya. Mereka diciduk karena tidak memiliki KTP.
Tak hanya itu saja, muda-mudi yang semuanya masih berstatus pelajar tersebut, juga menggelar pesta miras dan berpacaran di tempat remang-remang.
Setelah tertangkap, 160 muda-mudi ini segera digiring ke kantor Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan. Selanjutnya, petugas akan memanggil orang tua mereka serta memanggil kepala sekolah dari sekolah mereka masing-masing.
"Dari 160 orang yang kami amankan ini, 50 di antaranya akan dikirim ke Liponsos, sebagian dipulangkan dan satu orang kami serahkan ke Polrestabes Surabaya karena membawa narkoba. Untuk yang dipulangkan, sebelum dipulangkan, mereka harus menjalani tes urine terlebih dahulu sesuai perintah ibu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini," pungkas Irvan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaWNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya