Merdeka.com - Setelah lama tak muncul, penangkapan teroris kemarin membuat kekhawatiran. Menurut Polri para penebar teror ini memang sengaja mencari momen memasuki puncak pemilu dan Ramadan.

"Momentum pemilu dimanfaatkan mereka karena kesibukan anggota di pengamanan di tahapan pemilu presiden saat ini. Mereka tentu melakukan aksi-aksi ini pada saat kita lengah," terang Kapolri Jenderal Sutarman di STIK, Jakarta, Rabu (25/6).

Sutarman mengatakan orang yang ditangkap kemarin memang berkaitan dengan kelompok bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah.

"M yang semalam kita tangkap adalah jaringannya Santoso. Setelah kita lakukan pemeriksaan mereka akan melakukan target-target pembakaran terhadap kantor polsek, pos polisi di Jakarta Timur dan sekitarnya," imbuh dia lagi.

Kemarin tim Detasemen Khusus 88 menangkap terduga teroris Akbar alias Muri alias Donal (28) di Jalan Dalang RT 011 RW 05 No 55, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Dugaan sementara Akbar kasus ini terkait dengan terduga teroris lainnya, Arif Budi Setyawan alias Arif Tuban.

Dalam penangkapan Akbar, Densus mengamankan selongsong senapan yang sudah dirakit, dua laptop, pipa paralon yang sudah dirakit, buku ajaran jihad dan senapan angin.