Terduga teroris di Surabaya eks residivis narkoba
Merdeka.com - Salah satu terduga teroris yang ditangkap di Jalan Kedungdoro, Surabaya, tinggal di Jalan Lebak Timur 3D No 18, seorang residivis. Sebab, dalam catatannya, terduga teroris bernama Priyo Hadi Purnomo, sudah dua kali masuk penjara.
Untuk yang pertama, berurusan dengan polisi dalam kasus penipuan dan penggelapan. Yang saat itu bekerja sebagai seorang sales, menggelapkan uang, dan menjalani hukuman 1,5 tahun.
"Setelah bebas, terkena masalah lagi. Kasusnya narkoba, waktu itu ditangkap Polwiltabes (Sekarang Polrestabes Surabaya). Dan menjalani di Rutan Medaeng," terang salah satu warga, Riki Firmansyah, Rabu (8/6).
Menurutnya, setelah bebas dari dalam penjara Rutan Medaeng, Purnomo pergi ke Makassar, Sulawesi. Setelah lama tinggal di Makassar, dia kembali ke rumah orang tuanya yakni di Jalan Lebak Timur 3D No 18.
"Belum lama kok di sini, iya sekitar satu mingguan. Tahu-tahu ada seperti ini, dan orangnya ditangkap katanya terlibat sebagai teroris," tandas dia.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penangkapan tiga orang terduga teroris di Surabaya. Penangkapan ketiganya dilakukan di lokasi berbeda.
Terduga teroris pertama ditangkap adalah Priyo Hadi Purnomo (35). Dia ditangkap di Jalan Kedungdoro, Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB.
Setelah penangkapan pertama, tim Densus 88 langsung melakukan penyisiran dan penggeledahan di rumah yang terletak di Jalan Lebak Timur 3D No 18.
Dari penggeledahan ini, tim Densus menemukan dua senjata laras panjang rakitan, dua bom rakitan, satu pistol rakitan, sangkur, peluru satu pak, dan beberapa serbuk bahan kimia, yang diduga untuk merakit bahan peledak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaUngkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya