Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tercemar limbah,warga Belu NTT diserang penyakit kulit & kelamin

Tercemar limbah,warga Belu NTT diserang penyakit kulit & kelamin Tambang timah Pulau Bangka. ©Reuters/Michael Taylor

Merdeka.com - Sejak beroperasinya pabrik tambang dan energi, PT Nusa Lontar Resource yang berada Dusun Aitameak Desa Ekin Sisifatuberal dan Lutarato, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, NTT, ratusan warga mulai terjangkit penyakit kulit yang mengerikan.

Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), PT Nusa Lontar Resources mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Belu tahun 2011 dengan No SK 74/HK/2011 dan memiliki luas konsensi lahan sebesar 967 KM2. Sayangnya lahan tersebut berada di area pemukiman warga di mana terletak di lerengan yang di bawahnya terdapat tiga kali yang biasa digunakan warga sebagai tempat mandi. Di duga, kali itu tercemar limbah pabrik tersebut.

Dugaan tercemarnya sungai yang disebut limbah mangan, limbah yang berasal dari pabrik pertambangan tersebut, membuat warga terserang penyakit kulit yang mengerikan. Penyakit kulit yang ditemukan adalah luka di pergelangan kaki, lutut, bibir bagian atas, telinga, kepala, buah dada, dan kulit perut. Menurut pengakuan warga, penyakit ini muncul sejak awal 2014.

"Penyakit kulit itu sampai menyerang alat kelamin. Ada juga di sela-sela jari mereka keluar nanah," ungkap Manager Kampanye Tambang dan Energi Walhi NTT, Melky Nahar saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Jumat (16/5).

Melky menjelaskan, bahwa Walhi NTT mencatat, sampai saat ini lebih dari 150-an warga yang terjangkit penyakit kulit tersebut, dan kemungkinan jumlah yang terjangkit bertambah. Hal ini karena kata Melky, sampai saat ini Walhi masih melakukan pendataan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Walhi NTT beranggapan PT Nusa Lontar Resources telah melanggar UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 134 ayat (2) UU No 4 Tahun 2009, tentang Minerba yang substansinya hampir sama yakni perusahaan dilarang melakukan aktivitas pertambangan di lokasi yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di samping itu, Walhi beranggapan bahwa PT Nusa Lontar Resources pada rekonsiliasi IUP di Ditjen Minerba dinyatakan lulus Clean and Clear. Data itu menurut WALHI hanya hasil rekayasa karena fakta yang terjadi di lapangan, perusahaan beroperasi tepat di kawasan pemukiman warga.

Maka itu, Walhi mendesak, Pemerintah Kabupaten Belu untuk mengambil langkah cepat dengan mencabut IUP PT Nusa Lontar Resources.

Selain itu, Walhi juga meminta Dinas Kesehatan untuk secepatnya melakukan pengobatan kepada warga yang terkena penyakit kulit.

Terkait dengan warga yang mengidap penyakit tersebut, saat ini pihaknya masih berusaha untuk melakukan uji laboratorium guna memastikan apakah penyakit tersebut akibat limbah tambang atau tidak.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Meludah Sambil Pegang Tiang Lampu Jalan, Pegawai PLN di NTT Tewas Tersetrum

Meludah Sambil Pegang Tiang Lampu Jalan, Pegawai PLN di NTT Tewas Tersetrum

Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya