Merdeka.com - Ketahuan mencuri kabel, AR (26), kabur dari tempat kejadian. Saat berusaha melarikan diri pelaku sempat memberikan KTP diminta warga yang pertama kali melihat ulahnya.

Kapolsek Neglasari Kompol Ubaidillah mengatakan, pelaku dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 7 tahun. Menurut dia, aksi pencurian kabel milik PT Telkom itu terjadi pada Selasa (22/1) dini hari.

"TKP-nya di pinggir kali Cisadane, Kampung Kedaung Baru, RT 01/01, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Pelaku ini meninggalkan sepeda motor dan KTP-nya kepada warga yang pertama kali memergoki pelaku," ucap dia, Rabu (1/2).

Temuan saksi itu langsung dilaporkan ke polisi. Namun kedua pelaku sudah melarikan diri saat polisi tiba.

"Dari saksi kami dapati sejumlah barang bukti berupa KTP, sepeda motor, serta potongan kabel yang berhasil di curi," kata dia.

Kemudian setelah di lakukan pengecekan alamat sesuai KTP, pelaku berinisial AR diamankan. Sementara rekannya ALS alias AG masih dalam pengejaran polisi.

Di hadapan penyidik, pelaku AR mengaku hendak menjual potongan kabel Telkom itu kepada seorang penadah. "Kabel ini belum sempat dijual pelaku, kami juga mengklarifikasi ke PT Telkom, bahwa pihaknya menerima laporan pelanggan yang mengalami terputusnya jaringan di wilayah Kedaung Baru, Neglasari," tukasnya.

Berdasarkan laporan pihak PT Telkom, lanjut Ubaidillah, pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 23.500 ribu atas peristiwa pencurian itu. Dari tangan pelaku, polisi menyita sepeda motor NMaX pelaku, satu kunci kontak, potongan kabel, gulungan kabel tembaga, pisau cutter, sepasang sandal, KTP dan gunting baja.