Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tepati janji, Risma beri modal usaha ke warga sekitar Gang Dolly

Tepati janji, Risma beri modal usaha ke warga sekitar Gang Dolly Modal usaha untuk warga sekitar Gang Dolly. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemkot Surabaya, Jawa Timur, memenuhi janjinya kepada warga di sekitar lokalisasi Gang Dolly dan Jarak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan stimulus kepada puluhan warga agar siap beralih profesi pasca-pengalihfungsian lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu, pada 18 Juni mendatang.

Dalam penyerahan stimulus yang dilakukan di kediaman wali kota itu, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) dan Ormas Muhammadiyah. Sebelumnya, juga dibantu Ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Universitas Ciputra yang ikut memberi bantuan.

Selain sekitar 79 warga di sekitar lokalisasi, hadir pula beberapa tokoh masyarakat, ulama dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).

Bantuan stimulus dari YDSF dan Muhammadiyah tersebut diwujudkan dalam bentuk barang, seperti mesin cuci untuk modal usaha laundry, bantuan gerobak (rombong) gorengan, bantuan modal usaha pembuatan telur asin, juga bantuan modal usaha pembuatan kaos distro.

Ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Surabaya, Zayin Chudlori menegaskan, pihaknya juga menyerahkan bantuan uang tunai dengan total nilai Rp 39 juta untuk warga terdampak di daerah lokalisasi. "Kita memberikan bantuan berupa mesin cuci, rombong dan juga pembinaan," ujarnya.

Sementara Wali Kota Risma menambahkan, sebagai pemerintah, Pemkot Surabaya wajib memberikan peluang kepada warganya untuk menjadi lebih baik. "Ini tadi ada 79 orang. Mereka ini warga Surabaya. Yang paling penting bagi saya sebagai ummaro (pemerintah) adalah bagaimana memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan warga, termasuk warga Putat Jaya (kawasan Dolly dan Jarak)," jelas Risma.

"Kita tidak bisa hanya berpikir besok bisa makan. Tapi bagaimana makanan yang kita makan bisa membawa anak-anak kita tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa. Sebagai orangtua kita wajib berjuang, tetapi juga harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak," ucap wali kota yang dijuluki singa betina itu.

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini, juga mengajak warga terdampak dari penutupan lokalisasi, untuk meninjau beberapa produk UKM yang dipajang di kediaman wali kota. Produk-produk itu seperti kerudung, bros, sepatu, keranjang dari enceng gondok, juga souvenir lambang Kota Surabaya.

Risma memaparkan, semua produk tersebut merupakan hasil buatan warga miskin dan juga warga di sekitar lokalisasi yang sudah ditutup seperti Dupak Bangunsari.

"Awalnya, mereka ini juga tidak tahu apa-apa tentang bagaimana membuat produk kerajinan. Namun, setelah mendapatkan pelatihan dari Pemkot Surabaya, kreativitas mereka kemudian tumbuh," kata wali kota lulusan Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tersebut.

Apalagi, Pemkot Surabaya tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga memfasilitasi produk mereka agar laku di pasaran. "Mereka ini mulai dari nol. Dulunya mereka tidak bisa kemudian dilatih. Sekarang banyak produk mereka yang sudah diekspor," kata Risma bangga.

Risma juga meyakinkan warga, kalau Pemkot juga akan menyediakan sewa stan di mal-mal untuk memasarkan produk-produk buatan warganya, serta memberikan pelatihan agar warga bisa memasarkan produk mereka via online. "Jangan khawatir, saya tidak akan lepas tangan. Saya akan bantu," lanjut wali kota kelahiran Kediri itu.

Sementara salah satu warga yang hadir, Sutik (45), mengaku merasakan manfaat dari pelatihan yang dilakukan Pemkot Surabaya. Sebelumnya, warga Putat Jaya Gang II ini, berjualan kopi. Namun, jelang dialihfungsikannya lokalisasi Dolly, ibu empat anak tersebut, mengikuti pelatihan pembuatan telur asin.

"Dalam seminggu, saya bisa menghasilkan 1.000 telur asin dengan hasil 2,5 juta. Saya berharap usaha telur asin ini ke depannya akan semakin maju," harap Sutik.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan
Pria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan

Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Punya Modal untuk Buka Kedai, Pria Ini Jualan Bensin Keliling dengan Sepeda
Tak Punya Modal untuk Buka Kedai, Pria Ini Jualan Bensin Keliling dengan Sepeda

Lantaran tak memiliki lahan untuk membuka warung, pria yang diketahui bernama Kai Hakim ini memilih menjual bensin ecer naik sepeda.

Baca Selengkapnya
Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah
Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

Mimin bos buah di area Pasar Minggu punya beberapa strategi menarik pembeli.

Baca Selengkapnya
Sederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Sederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu

Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.

Baca Selengkapnya
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan

Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Dirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil

Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya