Merdeka.com - Salah satu anggota KPU DKI Jakarta, Amirulloh sempat naik ke atas kursi di depan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Hal ini dilakukan, karena anggota KPUD tersebut tidak tahan melihat kegaduhan yang ditimbulkan oleh para pendukung Foke-Nara, sesaat setelah pasangan satu partai tersebut duduk.

"Tenang semua, KPU berharap semua mundur," teriak Amirulloh di ruang pendaftaran cagub cawagub DKI Jakarta, lantai 3 kantor KPU DKI Jakarta, Senin (20/3).

Ketika dikonfirmasi kepada Ketua KPU DKI Jakarta, Juri Ardiantoro membenarkan tindakan yang dilakukan oleh timnya tersebut.

"Iya, lha gimana, pendukungnya Foke tidak bisa dikendalikan," ungkap Juri kepada wartawan usai menerima berkas pendaftaran pasangan cagub cawagub Foke-Nara.

Menurut Juri, memang KPUD telah bekerjasama dengan kepolisian untuk pengamanan selama pembukaan pendaftaran pasangan cagub cawagub. Namun, massa pendukung Foke-Nara jauh lebih banyak.

Dalam penyerahan berkas kepada tim KPUD, Foke mengatakan bahwa pihaknya sudah mentaati seluruh ketentuan administratif yang ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta.

"Seluruh ketentuan administratif yang diwajibkan,sudah kami bawa 2 jam sebelum deadline yang ditentukan," ujar Foke dihadapan tim KPU DKI Jakarta.

Dalam berkas yang diterima tim KPUD, pasangan Foke-Nara mendapat dukungan dari 8 parpol; Demokrat, Hanura, PAN, PDS, PKB, PBB, PMB, dan PKDI.