Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tenaga Medis Tertular Corona Karena Pelayanan Kesehatan Tak Terstruktur

Tenaga Medis Tertular Corona Karena Pelayanan Kesehatan Tak Terstruktur pasien corona. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Dua dokter kembali menjadi korban ganasnya virus Corona atau Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akui, keterbatasan (Alat Pelindung Diri) masih menjadi hal utama rentannya para tenaga medis terinfeksi Corona.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi menyebutkan, rentannya tenaga medis terpapar virusCovid-19, karena keterbatasan APD dan pelayanan kesehatan yang tidak terstruktur.

"Jadi, tenaga medis yang lebih rentan itu yang kontak langsung dengan warga seperti di tingkat bawah, klinik maupun Puskesmas. Mereka masih banyak yang membutuhkan APD, walaupun ada itu sekadar inisiatif dari mereka dan tidak berstandar medis, seperti penggunaan jas hujan," ungkap Adib saat dihubungi, Rabu (1/4).

Direktur RSUD Prabumulih, Sumsel, Dr Erizal Syamsuddin meninggal dunia usai dinyatakan terinfeksi Covid-19. Kemudian, Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara, Ratih Purwarini yang meninggal dalam status PDP Corona.

Ditambah, penanganan yang tidak terstruktur juga jadi penyebab para tenaga medis terjangkit corona. Karena masyarakat dengan bebas bisa kemana saja untuk mengecek, bila mengalami gejala Covid-19.

"Kan belum semua tempat kesehatan tercukupi kebutuhan APD dan alat medis pendukung lainnya. Maka perlu penanganan yang terstruktur mulai dari RS, Puskesmas, hingga klinik," kata Adib.

Oleh sebab itu, Adib meminta pemerintah pusat maupun daerah kembali menginformasikan rekomendasi tempat pelayanan kesehatan, terkait tahapan-tahapan proses penanganan masyarakat yang mengalami gejala Covid-19.

"Informasi ini penting, jadi masyarakat bisa menyesuaikan kemana harusnya mereka mengecek kondisi apabila muncul gejala corona. Jangan sampai mereka datang ke Puskesmas maupun klinik yang saat ini masih kekurangan APD, itu malah membuat intensitas kontak langsung sangat tinggi," ujarnya.

Saran IDI

Atas kekurangan APD yang terjadi, Adib Khumaidi menyarankan kepada pihak puskesmas maupun klinik yang merasa kekurangan APD untuk menyiapkan hotline atau narahubung bagi masyarakat yang ingin mengecek kesehatannya.

"Puskesmas yang kekurangan APD bisa pasang hotline untuk masyarakat menghubungi, itu demi meminimalisir kontak langsung," sarannya.

Selain itu, Adib meminta kepada masyarakat untuk jujur bila sedang dilakukan pengecekan oleh tenaga medis. Seperti gejala dan riwayat interaksi selama muncul gejala corona.

"Masyarakat masih ada yang tidak jujur dalam pelaporan gejala yang dialami, apakah masuk pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP). Itu penting untuk data dan antisipasi bagi tenaga medis," tuturnya.

APD Dibagikan Sesuai Prioritas

Selanjutnya, Adib meminta kepada pemerintah harus segera membagikan APD kepada tenaga medis sesuai dengan data skala prioritas penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah.

"Strategi pelayanan pembagian APD harus segera dilakukan sesuai kebutuhan skala prioritas. Mana yang memang kekurangan, apalagi puskesmas dan klinik harus lebih segera di prioritaskan," imbau Adib.

Skala prioritas tersebut, dimaksudkan untuk mendahului lokasi tempat kesehatan mana saja yang sangat rawan dan perlu penanganan medis secara masif.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya