Temuan PPATK jangan hanya sebatas \'bola liar\'

Merdeka.com - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf pernah menyatakan ada 2.000 rekening gendut mencurigakan yang melibatkan anggota DPR. Sedangkan untuk kasus korupsi pembangunan proyek Hambalang, PPATK juga telah menginventarisir beberapa rekening yang mencurigakan daripada politisi senayan. Namun, PPATK belum mengungkapkannya.

Hal ini membuat geram Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Nudirman Munir, karena temuan PPATK ini menurutnya dapat menjadi bola liar.

"Aliran dana itu, saya meminta kepada PPATK supaya jangan menjadi fitnah, karena jumlah DPR semuanya 560 Anggota DPR," kata Nudirman kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin, (25/6).

"Justru kalau ada yang terlibat segera ambil tindakan, agar jangan menjadi bola liar.

BK dan KPK harus pro aktif sehingga tak saling curiga," lanjutnya.

Ia juga meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPR untuk memanggil PPATK untuk menindaklanjuti temuan tersebut dan meminta bukti akan aliran dana rekening mencurigakan.

"Itu sudah saya sampaikan ke KPK dan PPATK," tegas Nudirman.

"Dulu saya bertindak seperti itu, supaya tidak saling curiga antar anggota DPR satu dengan anggota lainya. Tidak saling sandera," tambahnya.

Lebih lanjut, Nudirman menyatakan, jangan hanya anggota DPR yang dicurigai. PPATK dan KPK jangan tebang pilih dalam penegakan hukum dan penuntasan aliran dana.

"Eselon satu dan menteri juga terlibat jangan hanya DPR, jangan tebang pilih," tandasnya.