Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temuan Polisi: 3 orangutan dibunuh dengan cara lahan sengaja dibakar

Temuan Polisi: 3 orangutan dibunuh dengan cara lahan sengaja dibakar orangutan. ©AFP PHOTO/CHRISTOF STACHE

Merdeka.com - Penyelidikan Polres Bontang terkait kematian 3 orangutan Kalimantan sub spesies Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio), yang tewas terpanggang di lahan dan kebun milik warga Bontang, menemukan titik terang. Lahan sengaja dibakar untuk membunuh tiga orangutan satu keluarga itu.

Polisi sudah menggelar tidak kurang dari 25 adegan pra rekonstruksi, melibatkan 11 saksi yang sebelumnya telah dimintai keterangan oleh penyidik. Pada hari yang bersamaan, tim pusat laboratorium forensik mabes Polri, juga melakukan penyelidikan asal usul api di lokasi kejadian.

"Kita kan gelar perkara sekali lagi, untuk menentukan tersangka. Apakah unsur terpenuhi, mudah-mudahan terpenuhi," kata Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (5/3) sore.

Pra rekonstruksi dilakukan untuk menggambarkan keberadaan orangutan sebelum lahan dibakar. Dari serangkaian adegan, saksi membantah membakar lahan. Tapi pihaknya tak ambil pusing dengan pengakuan saksi yang membantah.

"Pengakuan itu, nilai pembuktian terendah. Mengaku atau tidak, tidak masalah, selama alat bukti kita kuat," tegas Hendra.

Penyelidikan tim Puslabfor Polri, lanjut Hendra, ada beberapa sumber api yang muncul lantaran sengaja dibakar. Temuan itu beralasan mengingat tingkat kekeringan lahan dan kebun warga belum mampu memunculkan api. "Bisa terbakar, tapi ada pemicunya. Tidak bisa terbakar sendiri. Tapi kita akan tunggu kesimpulan resminya," jelasnya.

Kepolisian bersama balai TNK juga menemukan orangutan berusia sekitar 30-40 tahun yang tengah asyik berada di pohon besar, di hutan Wanatirta, milik PT Bontang PKT. "Jadi, semakin kuat dugaan, orangutan yang mati terbakar, berasal dari Wanatirta. Orangutan jantan yang ditemukan kemarin, kemungkinan berpasangan dengan induk dan 2 anaknya yang terbakar itu," pungkas Hendra.

Diketahui, 3 orangutan betina yang terdiri dari orangutan dewasa usia 20 tahun, remaja usia 7 tahun dan bayi usia 6 bulan, tewas terpanggang usai lahan warga hangus terbakar, Sabtu (20/2) lalu. Peristiwa itu jadi sorotan pegiat lingkungan dan satwa, mulai dari Center Protection for Orangutan (COP) Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim serta World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, meminta aparat mengusut tuntas.

Tidak hanya itu, peristiwa mengenaskan satwa primata Kalimantan itu, juga menjadi isu media internasional. Diantaranya, dailymail.co.uk yang memuat artikelnya pada 28 Februari 2016 lalu.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Tawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam

Tawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam

Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya