Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat menyebut bahwa di wilayahnya terdapat klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19. Klaster tersebut adalah tempat kebugaran. Di lokasi tersebut setidaknya enam orang terpapar.

"Itu klaster tempat kebugaran. Kebetulan setelah kita tes ada yang positif enam orang. Kemungkinan kasus dari klaster itu masih bisa terus bertambah," kata Uus, Senin (30/11).

Dia menjelaskan bahwa dari enam orang yang dinyatakan positif Covid-19, empat orang diketahui dengan gejala klinis. "Jadinya beberapa orang pasien dari klaster tersebut dirawat di RSUD dr Soekardjo," jelasnya.

Uus mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran dengan memeriksa orang yang melakukan kontak erat dengan yang dinyatakan positif Covid-19. Dinkes melakukan penelusuran kepada 40 orang dari klaster tempat kebugaran itu.

Uus mengungkapkan bahwa di Kota Tasikmalaya, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. Setidaknya, sampai berita ini diturunkan terdapat 710 kasus di Kota Tasikmalaya, dimana 432 orang dinyatakan sembuh, 254 orang dalam perawatan, dan 24 orang meninggal dunia.

"Ini menjadi perhatian kita bersama. Apalagi muncul klaster baru lagi. Harapan kita, ke depannya sebelum ada vaksin, kita jangan abai. Kita harus tetap waspada karena Covid-19 masih ada," ungkapnya.

Uus mengatakan bahwa untuk meminimalisasi munculnya kasus baru, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dan menjalani pola hidup bersih dan sehat saat berkegiatan (PHBS) di tempat umum. Sebelum vaksin ditemukan, menurutnya hal tersebut harus diterapkan.

"Kalau penerapan protokol kesehatan dan PHBS sudah menjadi budaya baru masyarakat, baru tahapan selanjutnya dapat dilakukan dengan maksimal. Tahapan selanjutnya tak lain adalah pemulihan ekonomi, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya," tutupnya.