Merdeka.com - Sebanyak 274 tempat hiburan di Bandung diharuskan tutup selama bulan Ramadan. Aturan sementara itu berlaku untuk fasilitas karaoke, spa dan sauna yang ada di hotel.

Tempat hiburan berupa diskotek, pub, karaoke, panti pijat, biliar juga diharuskan tutup.

Kepala Disbudpar Kota Bandung Herry Djauhari menegaskan, pihaknya akan menindak tegas pelaku usaha yang nakal dengan tetap membuka tempat hiburan.

"Sanksi bisa berupa teguran, pembekuan, sampai pencabutan izin usaha," katanya di Bandung, Selasa (2/7).

Dia juga menginstruksikan pengusaha restoran agar tidak buka pada siang hari untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

"Kita semua sudah sosialisasikan semua kepada pengusaha kemarin," jelasnya.

Menurutnya para pengusaha hiburan wajib menutup tempat usahanya terhitung mulai 7 Juli sampai 11 Agustus 2013. "Selama H-2 Puasa sampai H+2 Lebaran, mereka harus tutup," ujarnya.

Dia mengaku telah membentuk tim untuk memberi pengawasan kepada pengusaha nakal. "Tim ini ada lima, nanti akan mengawasi siapa saja yang tetap membandel, kalau nakal kita koordinasi dengan satpol PP untuk disegel," jelasnya.