Tembak warga, psikologis mantan kanit di Sumsel diduga terganggu
Merdeka.com - Psikologis Bripka MD, mantan Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel, yang menembak seorang tukang ojek usai tabrakan dengan sepeda motor beberapa waktu lalu, diduga terganggu. Untuk memastikannya, Propam Polda Sumsel akan melakukan tes psikologi kepada polisi koboi tersebut.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan, meski dinyatakan lulus saat ujian pembekalan senjata api, namun tidak menutup kemungkinan setelah ujian ada hal yang berbeda pada mental pelaku. Oleh karenanya, tes psikologi ulang penting dilakukan untuk mengetahui masalah yang dihadapinya saat penembakan itu terjadi.
"Nanti psikologis Bripka MD akan dites. Apa memang terganggu atau tidak," ungkap Iza, Minggu (9/11).
Iza menegaskan, dalam kasus penembakan yang dilakukan Bripka MD, pihaknya bakal memproses sesuai prosedur dan hukum yang berlaku. "Kita akan proses sesuai hukum yang berlaku, tidak ada perbedaan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bripka MD, menembak tukang ojek, Huzer (45), warga Perumnas Griya Mulya, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumsel. Korban menderita luka tembakan di paha kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit Myria Palembang untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian bermula saat Bripka MD yang mengendarai toyota Avanza BK 111 F dari arah Palembang-Betung, tabrakan dengan pengendara motor di Jalan Lintas Timur Sumatera, KM 66, Betung, Minggu (2/11) siang. Karena mobil yang dikendarai masuk selokan, anggota polisi yang bertugas di Mapolres Banyuasin itu keluar dari mobilnya dengan sempoyongan. Melihat itu, korban mendekat dan menawarkan jasa ojek kepada pelaku.
Tanpa diduga, polisi itu melepaskan dua tembakan ke arah korban. Satu tembakan meleset dan tembakan lain mengenai paha korban. Spontan korban terjatuh dari motornya. Warga pun menyelamatkan korban yang bersimbah darah. Dikabarkan, paha kiri korban terancam akan diamputasi karena dokter menyatakan kondisinya membusuk. Korban masih dirawat di Rumah Sakit Myria Palembang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaDitanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Tangan Kanan Kebas yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Kondisi ini menyebabkan sensasi tidak nyaman atau hilangnya perasaan pada tangan.
Baca Selengkapnya