Tembak satpam, Briptu Wawan akan dites kejiwaan
Merdeka.com - Polri segera memeriksa kejiwaan, Briptu Wawan, penembak Bachrudin, satpam ruko di kawasan Jakarta Barat. Wawan menembak Bachrudin hanya karena korban menolak memberi hormat.
"Rencana hari ini akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka. Menyikapi hal ini kita akan terus melakukan langkah-langkah peningkatan pengawasan, pembinaan personel, dan internal kita," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
Agus menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui Briptu Wawan mengaku tak sengaja melepaskan tembakan pada Bachrudin. Wawan mengaku tak punya niatan sama sekali untuk menembak korban.
"Peristiwa itu terjadi karena memang penguasaan dari senjata yang dimiliki atau dipegang. Karena sifat operasionalisasi, senjata jenis revolver itu ada yang berbeda dalam silindernya. Ada yang memutar ke kanan ada juga yang memutar ke kiri. Apabila kita salah menempatkan peluru, kemungkinan akan berbeda dengan hasil yang akan kita peroleh. Nah itulah yang jadi contoh," jelasnya.
"Jadi pada saat teman kami mengeluarkan senjata, mengarahkan senjata ke korban ini sebetulnya tidak ada niat sedikitpun untuk menembak. Tapi karena penguasaan senjata api yang mungkin pada saat itu yang bersangkutan lupa perputaran silinder, maka terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan," papar Agus.
Agus pun menampik opini yang bermunculan dan menyebut pemakaian senjata api di institusi Polri tak ketat. Sebab menurutnya, sekali pun seorang anggota pemberian izin penggunaan senjata api dilakukan sangat selektif.
"Proses pinjam pakai senjata api di lingkungan polri sudah sangat ketat, yang mana kita lalui permohonan dulu, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan maupun psikologis yang dikenal dengan psikotes. Nah, lulus psikotes pun belum tentu kita diberikan pinjam pakai, tergantung lagi penilaian para pimpinan kesatuan (unitnya) sehingga apakah yang berkaitan bisa dipinjamkan, itu semua tergantung dari pimpinan masing-masing setelah mereka mengikuti tes psikologis," imbuhnya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran
Hasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor
Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaCuma dengan 2 Bumbu Dapur, Begini Cara Masak Kuah Bakso yang Gurih Nendang
Mencicip kuah bakso yang hangat dan gurih memang sangat lezat, khuussnya pada saat suhu dingin. Ternyata inilah cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaDitangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca Selengkapnya