Teman 'bernyanyi', residivis ditembak polisi
Merdeka.com - Aksi kejahatan residivis pembunuhan tahun 1998, Novel Fajar Pramana (29), warga Tanah Merah, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, kembali berakhir di ujung pistol polisi, Senin (25/6). Dia tertembak di bagian kaki kiri, setelah berusaha kabur dari sergapan anggota Unit Jatanum Polrestabes Surabaya.
Pria yang bekerja sebagai kernet mini bus ini diringkus setelah dua komplotannya lebih dulu ditangkap dan 'bernyanyi' di depan polisi.
Dua komplotan Novel yang berkhianat itu adalah Fadli Ibadtullah dan Rizal Rangga Wijaya. Dua pelaku pencurian motor (curanmor) ini enggan tinggal berdua di hotel prodeo. Karena itu, mereka pun menunjukkan keberadaan Novel kepada petugas.
"Memang ini adalah hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. Dalam sindikat curanmor ini, Novel bertindak sebagai eksekutor," terang Kasat Reskrim AKBP Farman didampingi Kanit Jatanum AKP M Yunus Saputra.
Dari keterangan Novel, petugas juga sedang memburu penadah hasil kejahatan Novel cs, Said. "Kami sudah mencoba mengembangkan ke Bangkalan, tapi belum membuahkan hasil," sahut Yunus.
Dari hasil pemeriksaan, sebelum beraksi, ketiga tersangka ini bertemu di Warung Giras Jalan Tanah Merah. Selanjutnya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio milik Rizal yang juga selalu membawa kunci T, mereka bertiga keliling berboncengan.
Jika melihat ada sasaran motor dan situasi sekitarnya sepi, pelaku berhenti dan beraksi. Novel dengan kunci T langsung merusak kunci stir dan membawa motornya. Sedang dua komplotan lainnya, bertugas mengawasi lokasi kejadian. Setelah berhasil, motor langsung dilarikan ke Bangkalan, Madura untuk dijual ke penadah.
Dari catatan kepolisian, setidaknya sudah tiga motor berhasil mereka gondol, di antaranya Yamaha Jupiter MX, Warna Hitam, Tahun 2007, AE-3184-JK; Yamaha Vega Warna Putih, Tahun 2010, N-3635-OI dan Yamaha Jupiter Z, Warna Biru, Tahun 2009, DK-3076-IA.
"Tapi tidak menutup kemungkinan, ada aksi kejahatan yang belum mereka akui. Kami akan kembangkan," tegas Farman.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti menerangkan, kalau pria dengan tato di kedua lengannya ini, merupakan residivis pembunuhan di Mojokerto pada tahun 1998 silam.
"Dia divonis 10 tahun penjara. Selanjutnya, keluar dari tahanan di kembali ditangkap anggota Polwiltabes (sekarang Polrestabes Surabaya) karena aksi pencurian dan dihukum empat tahun penjara," terang Suparti.
Dua kali masuk tahanan, lanjut mantan Kapolsek Asemrowo ini, Novel kembali beraksi dengan dua temannya yang kini menjalani hukuman di Rutan Medaeng.
"Dari hasil pengembangan kasus dua tersangka itulah, kami berhasil menangkap tersangka Novel. Saat ditangkap, tersangka berusaha kabur sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas," pungkas Suparti.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI di Mojokerto Dipukuli Warga hingga Babak Belur , Ternyata Ini Penyebabnya
Anggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaGeger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca Selengkapnya