Teladan Abraham Samad, tidur dengan istri saja takut gratifikasi
Merdeka.com - Sejak diangkat menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad ternyata tak mau main-main dengan jabatan yang diembannya. Dia pun menyatakan diri sebagai sosok anti-korupsi, haram bagi pria yang juga mantan pengacara itu menerima gratifikasi.
Saat memberikan sambutan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kementerian Luar Negeri, Abraham menceritakan kisahnya demi menghindari gratifikasi. Sebagai ketua KPK, dia tak mau nama lembaga yang dipimpinnya rusak begitu saja akibat menerima hadiah meski tak pernah memintanya.
Abraham berkisah, ketika akan berangkat ke Singapura, dia ikut serta mengajak sang istri. Tiket pun dibayari dengan uangnya sendiri, tanpa meminta keringanan atau tambahan biaya dinas yang memang diperuntukkan baginya.
Tak berhenti sampai di sana, dia pun memilih berpindah hotel agar tidak dipandang sebagai bentuk gratifikasi. Termasuk soal mobil yang menjadi tunggangannya selama memimpin KPK.
Berikut kisah-kisah Abraham Samad yang tak mau menerima gratifikasi, apapun bentuknya:
Bayar tiket istri pakai uang sendiri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memberikan sambutan dalam penandatanganan MoU dengan Kementerian Luar Negeri terkait pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah anti korupsi. Dalam sambutannya, Samad bercerita tentang dirinya yang selalu menghindari gratifikasi. Dia bercerita, pernah melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Saat itu, Samad mengajak sang istri untuk menemaninya. Karena takut dianggap gratifikasi, ia pun membayar tiket pesawat sang istri dengan uangnya sendiri. "Bawa istri untuk urusan dinas memang diperbolehkan, asalkan biaya sang istri tidak turut dibiayai negara. Saya waktu itu bayar tiket istri pakai uang sendiri," kata Samad, Selasa (16/12).
Tidur sama istri sampai pindah hotel
Setelah sampai di Singapura, pandangan Samad soal gratifikasi terus menghantui dirinya. Apalagi, perjalanan dinasnya ke luar negeri turut membawa sang istri untuk menemaninya. Seperti pejabat pada umumnya, Samad juga mendapatkan fasilitas kamar hotel yang sepenuhnya dibiayai negara. Karena bersama istri, Samad berpikir dua kali untuk menikmati empuknya ranjang hotel. "Saya mau tidur dengan istri saya, saya harus pindah kamar dari kamar yang dibayarin. Karena bila ada pegawai KPK yang membawa keluarga serta tidur di kamar hotel yang dibayarin itu termasuk gratifikasi dan hukumannya langsung dipecat. Kamar hotel yang saya tempati sama istri itu saya bayar pakai uang sendiri juga," katanya.
Mobil rusak, pilih naik taksi
Ketua KPK Abraham Samad meminta semua pejabat di Indonesia menjauhi gratifikasi. Tak hanya pemberian dari pihak lain, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi pun termasuk gratifikasi. "Gratifikasi itu sangat abu-abu di masyarakat. KPK punya kewajiban untuk memberikan pengetahuan bahwa gratifikasi itu masuk perbuatan pidana," kata Abraham Samad di Jakarta, Selasa (16/12). Samad juga menceritakan tentang dirinya yang selalu berupaya menghindari gratifikasi. Dia mengaku memilih naik taksi dan tidak memakai mobil dinas saat mobil pribadinya sedang rusak. "Saya pernah waktu jam 11 malam dari KPK menuju rumah, kebetulan mobil pribadi saya mogok. Kalau yang lain kan mungkin menggunakan mobil dinas. Tapi waktu itu saya pilih naik taksi untuk pulang ke rumah. Saya tidak mau dianggap gratifikasi," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaBukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaAyahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Mau Tidur dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Doa mau tidur ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca Selengkapnya