Tekan kecelakaan, 11 Jalan di Solo dijadikan searah

Merdeka.com - Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas, Pemerintah Kota Solo terus membuat terobosan. Antara lain dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

Sedikitnya sebelas jalan di Kota Solo diubah menjadi satu arah. Sebab, salah satu faktor kecelakaan lalu lintas terjadi selama ini akibat tabrakan kendaraan di jalan dua arah.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajat mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan serta kepadatan kendaraan.

"Ada 11 jalan di Solo yang kami ubah menjadi satu arah," kata Herman, Selasa (28/4).

Herman mengatakan, soal perubahan itu, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, sejumlah marka atau rambu-rambu juga sudah dipasang.

Herman menyampaikan, sebelas jalan dijadikan satu arah ini antara lain Jalan Prof. Soeharso, Jalan Ahmad Yani, Jalan Yosodipuro, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Agus Salim, Jalan Pattimura, Jalan Haryopanularan, dan sejumlah jalan lainnya. Perubahan arus lalin dua arah menjadi satu arah, lanjut Herman, bakal dilakukan secara serentak tahun ini.

"Mulai Senin kemarin kami sudah mengubah arus lalu lintas Jalan Prof. Soeharso dari dua arah menjadi satu arah. Jalan ini hanya boleh dilintasi dari arah selatan simpang tiga Faroka menuju Jalan Ahmad Yani Manahan," tandas Herman.

Herman menambahkan, perubahan arus lalin Jalan Prof. Soeharso akan dilakukan percobaan selama satu bulan. Jika ada pengguna jalan yang nekat melintas dari arah utara ke selatan belum dilakukan penindakan. Tetapi sebaliknya, jika setelah satu bulan masih ada yang nekat, petugas Dishubkominfo dan Satlantas Polresta Solo akan menilang.