Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekad FPI bakal demo sampai Ahok jatuh

Tekad FPI bakal demo sampai Ahok jatuh Demo FPI lengserkan Ahok. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Langkah Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta ternyata tak mulus. Sebagian kalangan menentang Ahok menduduki jabatan itu.

Perlawanan paling keras datang dari Front Pembela Islam. Organisasi massa ini menyatakan tidak rela bila Ahok memimpin Jakarta. Mereka bahkan bertekad bakal terus berunjuk rasa sampai Ahok turun dari jabatannya saat ini.

Sebagai bentuk penentangan kepada Ahok, FPI rajin menggelar unjuk rasa setelah Joko Widodo lengser dari jabatannya. Bahkan, beberapa waktu lalu demonstrasi menentang Ahok berakhir ricuh. Berikut beberapa aksi FPi menyatakan tak rela bila Jakarta dipimpin Ahok.

FPI akan demo tolak Ahok saban Jumat

Massa Front Pembela Islam kembali menegaskan untuk berdemo di depan gedung DPRD DKI Jakarta pada setiap Jumat. Demo iu untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur."Kami akan berdemo setiap hari Jumat untuk menolak Ahok jadi gubernur," kata Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Selon di lokasi demo, Jumat (17/10).Namun dia menekankan bahwa aksi yang dilakukan FPI, Forum Umat Islam (FUI), Lembaga Pembela Islam (LPI) dan Gerakan Reformasi Misi Islam (GRMI) tersebut merupakan aksi damai, bukan aksi anarkis."Kita ini melakukan aksi damai, bukan Ormas Anarkis," kata dia.Dalam demo kali ini belum ada delegasi pendemo yang masuk ke dalam gedung untuk bertemu anggota DPRD. Massa yang berjumlah sekitar 200-an orang tersebut, terdiri atas pria, wanita dan anak-anak. Dalam aksi unjuk rasa pekan lalu, FPI dan FUI diterima oleh perwakilan DPRD, yang salah satunya adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.

FPI bagikan angket untuk survei Ahok

Front Pembela Islam membagikan angket isian mengenai penilaian tentang kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama menjabat sebagai Wakil Gubernur. Tujuannya untuk menyaring aspirasi kepemimpinan Ahok."Kami bagikan angket ini bertujuan untuk menyaring aspirasi dari warga Jakarta tentang kepemimpinan Ahok sebagai Wakil Gubernur," kata Korlap aksi demonstrasi menolak Ahok, Umar di Jakarta, Jumat (24/10).Umar mengatakan angket isian ini hanya boleh diisi oleh masyarakat ibu kota dewasa yang memiliki kartu identitas Jakarta dan berlaku bagi semua kalangan masyarakat apa pun latar belakangnya."Angket ini khusus warga dewasa yang ber-KTP Jakarta tanpa melihat suku, agama, pendidikan dan pekerjaannya dan nantinya akan kami sampaikan kepada DPRD DKI Jakarta sebagai aspirasi warga tentang Ahok," katanya.Pihak FPI mengharapkan masyarakat dapat mengisi angket isian tersebut dengan jujur, bertanggung jawab dengan cara menyantumkan identitas dengan jelas serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun."Saya harap masyarakat yang hendak mengisi angket dapat dengan jujur tanggung jawab dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun agar suara yang didapatkan adalah suara sesungguhnya dari warga," katanya.Berdasarkan halaman webnya, angket isian tersebut akan disebar oleh FPI ke cabangnya dan majelis ta'lim yang berafiliasi di seluruh wilayah DKI Jakarta selama satu bulan terhitung sejak diterbitkan pertama kali yaitu tanggal 14 Oktober 2014."Kami sudah menyebarkannya hampir ke seluruh wilayah DKI dan masyarakat bisa mendapatkannya di cabang kami yang terdekat atau di majelis ta'lim dan bisa langsung diserahkan kembali ke cabang tersebut atau langsung ke markas besar kami," katanya seusai berorasi.Pada aksi demonstrasi tersebut, FPI dan beberapa organisasi kemasyarakatan seperti Forum Betawi Bersatu (FBB), Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Reformis Islam (Garis) bergabung dalam satu kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).GMJ yang mengerahkan massa sekitar 200 orang itu, menuntut pembatalan rencana pengangkatan Ahok sebagai pemimpin baru Jakarta selepas pelantikan Gubernur Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk periode 2014-2019.

FPI bakal gulingkan Ahok pada Hari Pahlawan

Gerakan Masyarakat Jakarta yang terdiri dari puluhan organisasi kemasyarakatan akan memanfaatkan Hari Pahlawan 10 November 2014 untuk melengserkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Umar yang juga Ketua Forum Betawi Bersatu Jakarta Timur, Gerakan Masyarakat Jakarta sengaja memilih 10 November untuk melakukan unjuk rasa mendesak Ahok melepaskan jabatannya. Alasannya, 10 November merupakan Hari Pahlawan yang jatuh pada Senin."Pasti banyak pejabat yang masuk kantor pada saat itu," ujarnya, seperti dilansir Antara, Jumat (24/10).Selain mengajak pengurus ormas, Gerakan Masyarakat Jakarta juga membagikan selebaran kertas berisi ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan itu. Selebaran dibagikan saat unjuk rasa di depan pagar Kantor DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih."Kami perkirakan ada ribuan massa yang ikut aksi ini," ujarnya.Dia mengatakan aksi mendesak Ahok lengser dari jabatannya tidak akan berhenti hingga terealisasi. Bila Gerakan Masyarakat Jakarta tidak berhasil melengserkan Ahok pada Hari Pahlawan, maka aksi unjuk rasa setiap Jumat tetap dilaksanakan, seperti hari ini."Aksi pada Jumat ini sudah lima kali dilaksanakan. Ini akan terus mengalir sampai tujuan kami berhasil," ujarnya.Umar mengatakan aksi unjuk rasa yang digelar puluhan ormas setiap Jumat sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap Ahok dalam memimpin Jakarta."Kearifan lokal masyarakat Betawi itu identik dengan Islam. Sikap Ahok ini yang tidak dapat diterima masyarakat Betawi," katanya.Sebelumnya, Ahok enggan menanggapi aksi unjuk rasa yang digelar setiap Jumat itu. Dia menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya