Tegur pejalan kaki, 4 pemabuk tewas dikeroyok massa
Merdeka.com - Perkelahian antar dua kelompok pemuda terjadi di Taman Siring Sungai Martapura di Jalan RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (30/8) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita, akibatnya 4 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Suharyono mengatakan, perkelahian tersebut terjadi ketika ada salah seorang pemuda yang sedang berkumpul bersama teman-temannya diduga setelah pesta miras.
"Permasalahannya karena teguran salah seorang yang lagi kumpul dengan teman-temannya diduga lagi pesta miras dan ditanggapi dendam oleh pelaku hingga berujung pada penyerangan dengan senjata tajam," ungkap Suharyono, Sabtu (30/8), seperti dilansir Antara.
Lanjut Suharyono, dari keterangan saksi mata, kejadian diawali dengan saling adu mulut salah seorang yang lagi kumpul dengan teman-temannya, yakni para korban yang lagi 'nongkrong' di samping bangunan ujung siring atau samping Pelabuhan Martapura Lama, dengan seseorang yang kemungkinan lagi lewat.
"Mungkin karena ditegur 'ada apa liat-liat'. Pelaku pun tersinggung hingga terjadilah cekcok adu mulut yang berujung pemukulan, lalu mereka dilerai," ungkapnya.
"Tapi kemungkinan masih membawa dendam di hati, sehingga tidak begitu lama atau sekitar seperempat jam, dia datang lagi dengan teman-temannya yang tanpa banyak basa basi langsung menghujami mereka dengan senjata tajam dan pentungan," lanjutnya.
Ia mengatakan, dari perkelahian tersebut empat orang di antara mereka tewas di TKP dan satu orang lagi luka di kepala.
Selain itu, Suharyono menduga, pelaku penyerangan berjumlah delapan orang menggunakan sepeda motor. Sedangkan para korban saat itu bertujuh. "Tapi para korban lagi tidak bersenjata," ungkapnya.
Pihak Poltabes pun saat ini masih memburu para pelaku yang identitasnya masih belum dikantongi. Sedangkan korban divisum di rumah sakit di Kota Banjarmasin, yakni dua di RS Sari Mulia, satu di RS Suaka Insan dan satunya lagi di RSUD Ulin.
Ia menyatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus tersebut secepatnya, dan sudah membentuk tim, yakni memburu para pelaku dan motif sebenarnya.
"Saat ini petunjuk yang kita punya, saksi kunci yang terluka dan selamat, juga ada beberapa orang yang saat kejadian itu berada tidak jauh di sana," tuturnya.
"Untuk barang bukti, sebilah belati, dua balok kayu yang berlumuran darah, dan bangku panjang tempat para korban duduk, kami amankan," katanya.
Dari data yang diterima, para korban itu semua penduduk Banjarmasin, yaitu Junaidi dan Mukmin alias Imuk, keduanya warga Teluk Tiram Darat Gang Sepakat serta Dabak, warga Jalan Tembus Mantuil Batang dan Duan, warga Banjarmasin Tengah.
"Para korban itu sebagian karyawan kapal tunda/tarik atau tugboat," ungkap Kapolresta Banjarmasin tersebut tanpa merinci.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Tewas Disabet Sajam di Mampang Ternyata Sudah Janjian Tawuran Via Medsos
Pemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaKejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang
Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya