Tedjo kesal ditanya soal laporan ke Bareskrim rakyat tak jelas
Merdeka.com - Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dalam sepekan ini menjadi perbincangan banyak orang. Tedjo menyatakan bahwa pendukung KPK adalah rakyat yang tidak jelas.
Presiden Joko Widodo juga telah menegur Menteri Tedjo agar menyampaikan kata-kata yang mudah dipahami oleh rakyat di tengah-tengah memanasnya kisruh KPK dan Polri. Ekspresi Menteri Tedjo terlihat kaget sekali ketika awak media menanyakan bahwa dirinya ditegur Presiden Jokowi terkait hal itu.
"Aa..ya.....," kata Tedjo seraya buru-buru menghindari wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/1).
Lebih lanjut, Menteri Tedjo enggan berkomentar atau menindaklanjuti pernyataannya. Dia diam seribu bahasa dan lebih memilih untuk menghindar dari wartawan dengan raut wajah seperti menahan amarah.
Sebelumnya Tedjo mengaku, dirinya menghormati bila ada aduan ke Mabes Polri mengenai pernyataannya yang menyebut pendukung KPK adalah rakyat yang tak jelas. "Kami menghormati, menghargai," tegasnya.
Diberitakan, 8 advokat yang mengatasnamakan diri sebagai aktivis pemberantasan korupsi melaporkan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno ke penyidik Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Tedjo dilaporkan terkait ucapannya yang menyebut masyarakat pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi 'rakyat tak jelas'.
"Laporin Pak Tedjo, pasal 310 dan 311 KUHP," kata salah satu pelapor Azas Tigor Nainggolan saat mau memberikan laporan di pelataran Bareskrim Mabes Polri, Senin (26/1).
Azas mengatakan, sebagai seorang menteri, Tedjo tak layak berucap demikian. Mewakili masyarakat yang kecewa dengan ucapan politikus NasDem tersebut, Azas menilai ocehan Tedjo menghina masyarakat.
"Kami menganggap Pak Tedjo itu sebagai menteri telah melakukan penghinaan terhadap rakyat Indonesia. Sesuai dengan pernyataan beliau yang mengatakan rakyat indonesia yang di KPK yang mendukung KPK itu rakyat tidak jelas," ucapnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan
PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP
Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaSambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil
Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya