Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tayuban Rayakan Kemenangan Kades, Warga Kebumen Meninggal di Atas Panggung

Tayuban Rayakan Kemenangan Kades, Warga Kebumen Meninggal di Atas Panggung Garis kapur polisi. ©shutterstock

Merdeka.com - Acara syukuran kemenangan kepala Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen diwarnai insiden meninggalnya seorang warga. Korban, Darmuji (67) tiba-tiba ambruk di atas panggung saat menyumbangkan lagu.

Darmuji hadri bersama warga yang lain untuk menonton pertunjukan seni budaya Tayub, Sabtu (27/5) malam. Saat sedang bernyanyi, dia tersungkur. Aparat Polsek Poncowarno yang berada di lokasi langsung melarikan korban ke UGD Klinik Pratama Centra Medika Desa Mulyosri Kecamatan Prembun, Darmuji dinyatakan telah meninggal oleh tim Medis.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Kompol Suparno mengatakan korban meninggal karena penyakit serangan jantung.

"Kami saat melakukan pengamanan pertunjukan, tiba-tiba korban tidak sadarkan diri. Selanjutnya kami larikan ke Klinik, namun korban tetap tidak tertolong," jelas Kompol Suparno, Minggu (28/7).

Selanjutnya tim Inafis yang datang ke Klinik tidak menemukan tanda penganiayaan atau tanda yang mencurigakan, yang mengarah ke tindak pidana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban pada hari Sabtu (27/07) malam mendatangi pertunjukan seni budaya Tayub di rumah Kades Kedungdowo, acara tasyakuran memenangkan Pilkades.

Pada saat itu, korban menyumbangkan lagu dan naik ke atas panggung. Namun di tengah pertunjukan, korban meletakkan mic dan terjatuh tak sadarkan diri.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kampung di Kebumen Ini Disebut Paling Ditakuti Para Pejabat, Cerita Warga Bikin Merinding

Kampung di Kebumen Ini Disebut Paling Ditakuti Para Pejabat, Cerita Warga Bikin Merinding

Konon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen

Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen

Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya