Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tayangan live persalinan Ashanty tuai kecaman bertubi-tubi

Tayangan live persalinan Ashanty tuai kecaman bertubi-tubi Anang-Ashanty. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sejatinya menjadi lembaga yang memberikan informasi bermanfaat dan memiliki edukasi untuk penontonnya. Tapi penjelasan itu tampaknya sudah mulai dilupakan saat ini.

Banyak stasiun televisi lokal menyajikan tayangan hanya sekadar menghibur yang ujung-ujung demi meningkatkan rating meningkat. Alhasil, secara tak langsung warga Indonesia yang menonton menjadi korban.

Akhir-akhir ini, pengusaha media seolah tak pernah berpikir akan jadi anak bangsa dengan tayangan murahan yang mereka sajikan. Parahnya lagi, sudah tak kualitas secara isi, tayangan ini diputar setiap hari dengan waktu tayang berjam-jam.

Dari sekian banyak tayangan televisi bermasalah, publik tengah menyorot persalinan artis Ashanty yang disiarkan secara live oleh RCTI dengan mengambil program infotainment Silet. Tayangan pada Minggu (14/12) yang dimulai pukul 11 WIB, menampilkan flashback perjalanan kehamilan istri musisi Anang Hermansyah itu hingga melahirkan.

Sontak saja publik geram sampai ke ubun-ubun. Apa pentingnya sebuah proses persalinan Ashanty bagi kemajuan negara ini dan tentunya anak bangsa. Di mana pula nilai edukasi yang bisa dijadikan bahan pelajaran setelah menonton tayangan itu.

Kebahagiaan keluarga kecil justru membuat sebagian orang mencibir pedas. Berikut cibiran bertubi-tubi yang dialamatkan pada pasangan yang dikaruniai bayi perempuan bernama Arsy Adara Musisia Nur Hermansyah:

Blogger heran dengan Anang terima tawaran live persalinan istrinya

Siaran langsung kelahiran putri pertama pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty, 14 Desember kemarin menuai protes dari kalangan blogger. Tayangan itu dinilai merampas hak publik atas siaran yang bermutu dan bermanfaat."Publik sebagai pemilik frekuensi harusnya berhak mendapatkan siaran bermutu, atau minimal siaran yang etis dan normatif lah," kata Blogger Agus Mulyadi, Senin (15/12).Penulis buku 'Jomblo Hafal Pancasila' itu pun mengekspresikan kekesalannya melalui sebuah tulisan. Agus mengirim surat terbuka untuk mantan suami Krisdayanti itu.Berikut surat terbuka Gus Mul sapaan Agus yang dikutip merdeka.com:Dear Mas Anang yang fangkeh,....Beberapa waktu yang lalu, saya sudah mendengar tentang rencana persalinan istri Mas Anang yang cantik itu, persalinan yang akan disiarkan live di salah satu TV swasta nasional. Dan saya yakin, Mas Anang pasti sudah dapat banyak mensyen dari follower yang tidak setuju dengan rencana tersebut karena dianggap sebagai perampasan hak frekuensi publik.Saya yakin, sebagai anggota dewan, tentu Mas Anang bisa berpikir untuk lebih berpihak pada khalayak-isme. Tapi sayang, ternyata Mas Anang ndak peduli sama perkara frekuensi publik itu. Mas Anang tetap melanjutkan rencana tayangan persalinan. Entah karena memang sudah kadung teken kontrak atau memang Mas Anang yang keras kepala.

KPI sebut persalinan Ashanty cuma ditonton fans Anang

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) angkat bicara soal tayangan program Silet di RCTI mengenai kelahiran buah hati Anang-Ashanty adalah pelanggaran. Menurutnya, program tersebut dinilai telah melanggar asas-asas izin pemberian frekuensi terhadap stasiun televisi."Televisi yang menggunakan frekuensi milik publik harus diatur ketat. Ada 3 azas dalam pemberian frekuensi: public interest, public necessity dan public convenience. Jika salah 1 azas ini dilanggar saja, maka hak masyarakatpun akan terlanggar," kata Komisioner KPI, Agatha Lily.Memang diakui Agatha, ada sekelompok minoritas yang ngefans dengan Anang dan Ashanty. Tetapi, tegas dia, tayangan live selama 3 jam tersebut juga tidak bisa mengambil hak publik yang lebih besar untuk mendapatkan informasi pendidikan."Benar bahwa ada sekelompok masyarakat yang menyukai Anang Ashanty dan perlu dihargai, tapi ada kelompok masyarakat yang lebih besar yang mungkin kehilangan hak atas informasi akibat siaran yang terlampau panjang durasinya," tegas anggota KPI bidang isi siaran itu."Tapi sekali lagi semua tayangan harus mengutamakan kepentingan dan kenyamanan publik. Siaran yang layak adalah siaran yang tidak berlebihan exposure-nya. Dan fungsi KPI untuk mengingatkan lembaga penyiaran akan hal ini," tandasnya.

Komisi I DPR sebut live persalinan Ashanty tidak etis

Anggota Komisi I DPR, Irine Yusiana Roba Putri, menyesalkan stasiun RCTI yang menyiarkan secara siaran live proses kelahiran Ashanty. Politikus PDIP itu menegaskan, frekuensi yang digunakan stasiun televisi seharusnya digunakan untuk menyiarkan informasi publik yang lebih mencerdaskan dan untuk kepentingan banyak orang."Menurut kami sekarang, korporasi lupa kalau dia sedang meminjam akses publik. Ketika meminjam mereka harusnya membangun masyarakat ke arah lebih baik," kata Irine."Ini mencederai kepentingan masyarakat," tegasnya.Lebih lanjut, kata dia, tidak ada urgensi yang sifatnya edukasi terhadap publik akan siaran tersebut. Siaran langsung proses melahirkan tersebut hanya tontonan yang menggelikan."Edukasi apa? Enggak ada edukasinya. Proses menggelikan, ada darah, melibatkan teriakan, menurut saya enggak etis!" tandasnya.

Anang akan diperiksa DPR

Sebagai anggota DPR, Anang Hermansyah, harusnya menjaga sikap dengan tidak membiarkan persalinan istrinya Ashanty ditayangkan secara live di salah satu televisi nasional swasta. Acara tersebut dinilai tidak memiliki manfaat terhadap masyarakat.Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Guntur Sasono menilai acara tersebut sebetulnya bukanlah sebuah konsumsi publik."Saya belum mendengar, masalahnya proses persalinan itu kan khusus (private) ya, kalau kita sebagai anggota keluarga melihat itu di RS bisa, tapi kalau itu disiarkan forum publik etikanya bagaimana itu masih kita harus bicarakan," kata Guntur.Guntur akan mengkaji masalah ini apakah sebagai anggota dewan, Anang juga melanggar kode etik. Anang saat ini tercatat sebagai anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN."Secara konsumsi keluarga melihat proses operasi itu sebagai tindakan kita, itu bisa tapi kalau untuk publik itu perlu kita cari dari segi etikanya. Proses lahiran itu kan konsumsi keluarga, tapi kalau ini dikonsumsi publik, apa nilai manfaatnya," terang dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.

Baca Selengkapnya
Momen Anang Hermansyah Dipeluk Erat Ibu-ibu Sambil Histeris, Ashanty 'Enggak Apa-apa Ikhlas'
Momen Anang Hermansyah Dipeluk Erat Ibu-ibu Sambil Histeris, Ashanty 'Enggak Apa-apa Ikhlas'

Anang dikenal sebagai sosok penyanyi yang memiliki banyak penggemar.

Baca Selengkapnya
Anang Hermansyah Ingin Punya Anak Lagi, Ashanty Langsung Jawab Begini
Anang Hermansyah Ingin Punya Anak Lagi, Ashanty Langsung Jawab Begini

Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi, namun Ashanty memiliki pandangan berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
50 Pantun Perkenalan Diri yang Lucu dan Berkesan, Gunakan Salah Satunya
50 Pantun Perkenalan Diri yang Lucu dan Berkesan, Gunakan Salah Satunya

Melontarkan pantun perkenalan diri yang lucu bisa memberikan kesan berbeda dan menambah daya tarik Anda.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Keseruan, Para TNI Ini Ngadu Layangan di Asrama Kalah Sama Bocah-bocah Kecil
Keseruan, Para TNI Ini Ngadu Layangan di Asrama Kalah Sama Bocah-bocah Kecil

Para prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?

Baca Selengkapnya
Penampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG
Penampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG

Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.

Baca Selengkapnya
Ashanty rajin mengikuti kajian agama karena merasa kurang ilmu agamanya dan tidak pernah diajari sejak kecil
Ashanty rajin mengikuti kajian agama karena merasa kurang ilmu agamanya dan tidak pernah diajari sejak kecil

Tak pernah ada yang mengajari ilmu agama sejak kecil, Ashanty kini jadi makin rajin ikut kajian.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya