Merdeka.com - Kepolisian Metro Jakarta Selatan telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus tawuran yang menyebabkan Alawy Yusianto Putra siswa kelas X-8 SMA 6 Jakarta tewas.kasus tawuran berdarah tersebut dipecah menjadi tiga berkas.

"Ada tiga berkas terpisah, 1 berkas tersangka utama FR, 1 berkas tersangka AD dan 1 berkas 6 tersangka yang terlibat dalam tawuran," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Hermawan di kantornya Jl Wijaya II, Rabu (10/10).

Hermawan menjelaskan bahwa, pada berkas tersangka utama FR disangkakan dengan pasal 338 KUHP jo 170 KUHP ayat 2 ke 2 dan pasal 351 ayat 3 KUHP. Sedangkan pada berkas tersangka AD dia dijerat dengan pasal 221 ayat 1 ke 1 karena telah membantu FR melarikan diri. Untuk berkas 6 tersangka lain yang ikut dalam tawuran tersebut, penyidik menyangkakan pasal 170 KUHP dan UU perlindungan Anak.

"Tersangka FR kita sangkakan pasal 338,170 ayat 2 ke 2,351 ayat 3 KUHP. 6 Tersangka kita sangkakan dengan pasal 170 KUHP, dan UU Perlindungan Anak. Sedangkan AD kita jerat dengan pasal 221 ayat 1 ke 1," papar Hermawan.

Sebelumnya, pihak Kepolisian menetapkan tersangka baru dalam kasus tawuran Bulungan. Tersangka tersebut adalah MIM (17), RK (16), GAR (17), FA (16), HA alias Kepot (17) dan J (17) mereka tercatat masih aktif sebagai siswa kelas 3 SMA Negeri 70 Jakarta dan berstatus wajib lapor ke pihak Kepolisian.

Mereka ditetapkan tersangka karena ikut secara bersama-sama melakukan tawuran yang mengakibatkan Alawy tewas. Pada pekan lalu penyidik juga telah menetapkan 1 tersangka utama yaitu FR dan 1 tersangka yang membantu pelarian FR, yaitu AD.