Taufiq Kiemas meninggal, kader PDIP kumpul di Teuku Umar
Merdeka.com - Meninggalnya Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufiq Kiemas langsung mendapat respon dari kadernya. Para kader PDIP mulai berdatangan ke rumah duka di Jalan Teuku Umar nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (8/6) hingga pukul 20.00 WIB pelayat terus berdatangan ke rumah duka. Dari pelayat yang hadir tampak Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari.
Polisi juga tampak sibuk mengatur lalu lintas di sekitar Jalan Teuku Umar. Mesti bendera kuning tidak terlihat di sekitar rumah, suasana duka tampak terlihat di Teuku Umar.
Sebelumnya, Taufiq Kiemas tutup usia di usia 71. Taufiq pernah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena sakit jantung. Pada Desember 2011, dia pernah menjalani operasi penggantian baterai pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.
Taufiq Kiemas meninggal Sabtu sore (8/6) sekitar pukul 18.05 WIB di Singapura. Rencana jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Minggu (9/6) pagi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja
Baca SelengkapnyaSebelum TPS dibuka, Ketua KPPS akan membuka rapat pemungutan suara
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Majelis hakim dijadwalkan membacakan vonis terhadap Rafael Alun Trisambodo dalam perkara gratifikasi dan TPPU di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaHasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.
Baca SelengkapnyaKetua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya