Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menyesalkan sikap pemerintah Inggris yang melakukan pembiaran gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) mendirikan kantor di Oxford, Inggris. Dia meminta agar pemerintah sampaikan nota keberatan atas hal tersebut.

Tantowi mengatakan, kasus ini menunjukkan bahwa banyak negara sahabat yang bermain dua kaki. Negara sahabat, kata dia, justru sering kali menyalahi tatanan formal yang telah disepakati kedua negara.

"Ini menunjukkan banyak negara sahabat kita yang bermain dua kaki. Dalam tataran formal mereka mendukung kita, tapi mereka membiarkan LSM, Pers, media dan bagian dari pemerintah mereka sendiri menggebuki kita," kata Tantowi melalui pesan singkat, Senin (6/5).

Dia pun meminta agar pemerintah bersikap lebih waspada agar ke depan tidak lagi terjadi persoalan yang serupa. "Kita mulai sekarang sudah mulai waspada. Dalam konteks seperti ini, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari," tegas dia.

Politikus asal Golkar ini mendesak pemerintah agar menyampaikan nota protes kepada pemerintah Inggris. "Kita harus sampaikan keberatan kita ke pemerintah tersebut," tandasnya.