Tantowi: Hatta ketemu Jokowi karena mau ke luar negeri sebulan
Merdeka.com - Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) adalah pertemuan biasa. Pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa lantaran Hatta bakal berangkat ke luar negeri.
"(Pak Hatta) menjelaskan bahwa tadi malam di rumah Pak Surya Paloh hanya silaturahmi. Beliau (Hatta) diketahui akan berangkat ke luar negeri 1 bulan lebih," kata Tantowi kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9).
Tantowi menegaskan, tak ada pembicaraan khusus antara Hatta Rajasa dengan Jokowi. Apa yang dilakukan Hatta merupakan tradisi politik membangun komunikasi dengan pimpinan-pimpinan negeri ini.
"Tak ada pembicaraan yang khusus, hanya silaturahmi saja. Dari komunikasi dia (Hatta) fleksibel, dari sikap tegas, tetap berada di Koalisi Merah Putih. Beliau sudah mengucapkan selamat (Ke Jokowi)," tandasnya.
Seperti diketahui, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengakui telah bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di rumah Surya Paloh, Jalan Permata Berlian R 20, Permata Hijau. Hatta mengatakan hanya silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harapan Jokowi, keanggotaan penuh ini menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan TPPU.
Baca SelengkapnyaCanda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya