Merdeka.com - Polresta Solo menggelar rekonstruksi kasus pelemparan bom molotov dan pengrusakan Zensho Karaoke, Jalan Kebangkitan Nasional, Sriwedari. Rekonstruksi dilakukan pada Jumat (11/4) siang, setelah sebelumnya Polresta berhasil menangkap 2 pelaku, yakni Khuzaimah alias Jaim (26) warga Losari, Semanggi, Pasar Kliwon dan Susilo (36) warga Danukusuman, Serengan, Solo.

Pantauan merdeka.com kedua tersangka mempraktikkan aksinya saat melakukan pengrusakan. Dari rekonstruksi tersebut diketahui peran Jaim hanya memantau dari sisi barat sementara, Susilo bertugas melempar bom molotov.

Ditemui di lokasi rekonstruksi, Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Guntur mengatakan pihaknya ingin menyamakan antara keterangan pelaku dengan kondisi lapangan saat terjadinya aksi.

"Keterangan yang diberikan tersangka Jaim dan Susilo, telah sesuai dengan hasil rekonstruksi yang kita lakukan hari ini," ujar Guntur.

Selain di TKP (tempat kejadian perkara) rekonstruksi juga digelar di Mapolresta. Sebanyak 5 adegan diperagakan. Sedangkan rekonstruksi di TKP dilakukan 7 adegan.

"Dari hasil rekonstruksi ini, kami akan mengembangkan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang masih berkeliaran," katanya.

Polresta Solo pada, Minggu (23/2) lalu menangkap Jaim dan Susilo tersangka pelemparan bom molotov dan pengrusakan Zensho Karaoke. Kedua tersangka setelah polisi mendengar keterangan beberapa saksi serta melalui hasil analisa Closed Circuit Television(CCTV).

Dari tangan keduanya polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya, sebuah rekaman CCTV saat terjadinya pengerusakan, satu unit Transceiver DJ-195 warna hitam rusak, satu unit Monitor LCD Merek Ben-Q, sebuah reklame berbentuk bundar merek Guinnes, sebuah martil dengan mata sejenis besi dan gagang dari kayu, sebuah botol kosong bekas air mineral ukuran 1,5 liter.serta pecahan kaca yang diduga pecahan bom molotov dan pecahan kaca bekas pintu kaca Zensho Karaoke.