Merdeka.com - Nahas nasib Bripka DP Ginting (34) anggota Polsek Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang tertembak oleh curanmor saat akan diamankan oleh dirinya di Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang. Akibat penembakan tersebut, Bripka DP Ginting pun kini harus mendapatkan perawatan intensif di RS Elisabeht Medan.

"Benar ada satu petugas kita tertembak saat mengamankan pelaku pencurian," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat AKBP Dwi Asmoro, diketika dihubungi melalui telepon seluler di Stabat, seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/9).

Tertembaknya anggota polisi itu karena insiden yang tidak disengaja. Saat itu petugas mau menangkap pelaku pencurian, namun tiba-tiba kerumunan masa datang. Karena terganggu dengan kerumunan massa, seorang petugas yang membantu Bripka Ginting mencoba membubarkan massa dengan meletuskan senjata api. Namun, bukannya bubar, Bripka Ginting malah terkena letusan senjata tersebut

"Korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Elisabeht Medan," katanya.

Sementara itu, dari informasi yang didapat, kejadian itu terjadi Selasa (9/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga petugas kepolisian dari Polsek Hinai bertugas menangkap salah seorang pelaku pencurian di Dusun IV Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang.

Polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), namun saat tersangka hendak diamankan, tiba-tiba kerumunan massa datang untuk menyerang petugas. Saat itu terdengar letusan mengakibatkan salah seorang anggota polisi terkena tembakan dan langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit di Medan, namun karena sangat serius lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Elisabeht.

Rekan polisi yang lain juga memberikan pertolongan terhadap korban, sementara pelaku pencurian yang diamankan langsung dibawa ke Polsek Hinai untuk pengembangan kasusnya lebih lanjut.