Tangkal Hoaks, KIP Aceh Rekrut 1.265 Relawan Demokrasi
Merdeka.com - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah merekrut 1.265 Relawan Demokrasi yang disingkat Relasi di seluruh Aceh. Relasi ini dibentuk bertujuan untuk menangkal informasi hoaks yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM KIP Aceh, Akmal Abzal mengatakan, mengingat masih minimnya informasi dan sosialisasi tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). KIP Aceh telah membentuk Relasi yang bertugas untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Relasi itu menjadi agen of change untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat," kata Akmal Abzal, Senin (14/1) di kantor KIP Aceh.
Masifnya sebaran informasi hoaks di media sosial dan lainnya, juga mendorong penyelenggara pemilu membentuk Relasi. Keberadaan Relasi, sebut Akmal, menjadi ujung tombak menangkal hoaks di tengah-tengah masyarakat. Baik itu informasi hoaks yang menyasar ke KPU hingga tingkat paling bawah yaitu Panitia Pemungutan Suara (PPS) maupun lainnya.
"Itu menjadi urgensi (sangat penting) tersendiri bagi kami untuk membentuk Relasi segera mungkin, agar bisa tersampaikan informasi yang benar kepada masyarakat," tukasnya.
Relasi yang tersebar per kabupaten/kota sebanyak 55 orang saat ini masih sedang proses seleksi hingga tanggal 22 Januari 2019. Ketua KIP Aceh, Samsul Bahri berharap, tanggal 23 Januari 2019 semua relawan sudah diberikan Training of Trainer (TOT).
"Tanggal 23 Januari 2019 kita berharap semua relawan sudah dibekali bagaimana berkomunikasi dan apa yang hendak disampaikan informasi yang benar," kata Samsul Bahri.
Kata Samsul Bahri, Relasi nantinya akan menjadi penyambung lidah KIP Aceh dan kabupaten/kota untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Baik Pilpres, Pileg maupun DPD. Sehingga kedepan tidak ada lagi informasi hoaks yang beredar tentang penyelenggaraan pemilu.
"Keberadaan Relasi nantinya masyarakat bisa membedakan antara hoaks dan informasi yang benar lewat penyelenggara," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaAtikoh mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya