Tanggulangi kebakaran hutan, Kapolda dan Pemda diminta responsif
Merdeka.com - Rapat koordinasi yang dipimpin oleh UKP4 bersama Kapolri, Mendagri beserta Kapolda terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di 7 provinsi telah. Dalam rapat itu menghasilkan beberapa putusan untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi di beberapa titik api.
"Kapolda yang diundang adalah yang sekarang daerahnya terdapat titik api. Tentu kalau koordinasi bisa lebih cepat ditanggulangi," kata Deputi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Mas Achmad Santosa kepada wartawan di Gedung UKP4, Jakarta, Jumat (19/9).
Selain itu, Achmad mengatakan akan memberikan data secara reguler kepada pihak polda yang daerahnya terdapat titik api. Sehingga pihak polda nantinya akan menunjuk orang untuk menggunakan data tersebut.
Menurut Achmad di sinilah peran aktif Kapolda. Sebab, Kapolda harus mendorong pimpinan daerah untuk bertindak lebih responsif dalam menanggulangi masalah kebakaran hutan.
Tak hanya Kapolda, BP Redd+ dan pihak lain pun diminta untuk mendorong sikap dari pada pemimpin daerah. Pasalnya, tidak sedikit pimpinan daerah yang peduli terhadap bencana yang menimpa daerahnya.
"Kapolda, BP Redd+ dan pihak lain perlu mendorong pemerintah daerah agar lebih responsif dalam menanggulangi masalah kebakaran hutan. Karena tidak sedikit pimpinan daerah yang tidak antusias menanggulangi masalah ini," tegas Achmad.
Pada rapat koordinasi terkait penanggulangan kebakaran hutan yang terjadi di beberapa Provinsi di Indonesia terlihat hadir pihak UKP4 Achmad Santosa, BP Redd+ William Sabandar, pihak BNPB, perwakilan Kementerian Kehutanan, dan 7 Kapolda, serta mantan Kapolda Riau.
Di antaranya, mantan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly B. Hermawan, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Muchfud Arifin, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Andayono, Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Bambang Hermanu, dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaOrang-orang pertama yang berjasa mengubah hutan jadi permukiman penduduk merupakan para pendakwah Islam
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya