Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi Senin (2/3) membuat tanggul Sungai Situri di Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah jebol. Akibatnya lahan pertanian padi siap panen milik warga seluas 30 hektare terendam air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto mengatakan, volume air yang meningkat tak mampu mengakibatkan tanggul tidak mampu menahan luapan air sungai dari hulu di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Tanggulnya jebol dan luapan air sungai masuk ke persawahan melalui salah satu titik tanggul yang jebol. Saat saya cek tadi air malam hampir merendam seluruh batang padi. Tapi sore ini sudah mulai surut," ujar Suprapto, Selasa (3/3).

Ia juga bersyukur air luapan Sungai Situri tidak sampai masuk ke pemukiman warga. Menurut dia ada 4 titik longsor di sepanjang tanggul Sungai Situri. Keempat titik itu berada di Dusun Sidorejo dan Dusun Grogol, Desa Grogol.

"Kami bersama, relawan, TNI, Polri dan masyarakat hari ini bekerja bakti memperbaiki tanggul Sungai Situri. Sedikitnya 100 orang dari berbagai elemen masyarakat terlibat perbaikan tanggul yang rusak karena terjangan air dari Gunung Kidul," pungkasnya.